Ketika Aku Mempertanyakan Keberadaan Tuhan...

“Ini tadi dapat carteran ke rumah sakit. Pulangnya kosong. Tapi ngadat. Kalau mau ikut, tunggu sebentar ya.”

Aku mengangguk mengiyakan. Lima belas menitan aku menunggu. Mobil itu akhirnya selesai dibenahi. Klaharnya pecah. Ya mobil itu masih semi rusak. Meski bisa berjalan, dengan bunyi klotak-klotak, ia hanya bisa berjalan pelan. Aku pun dengan sabar menikmati pemandangan malam tepi laut sepanjang jalan. Dan menatap bulan yang bersinar terang. Sekitar lima jam baru aku sampai di Sumbawa.

Hari itu aku meyakini, Tuhan benar-benar ada.