Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Stasiun Manggarai

15 Desember 2016   09:56 Diperbarui: 15 Desember 2016   10:02 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

setiap arah dan setiap aliran darah

kata maaf yang kau ucap dari bibir jauh lebih hina

dari seorang pejabat sekalipun, yang suka seenaknya

menyebut satu per satu nama hewan

yang tidak lagi dikurung di kebun binatang

kata maaf yang tidak terasa tulus karena di belakangku

kau pegang pisau bernama kebinekaan

apalah artinya cinta tanpa kemerdekaan

apalah artinya kemerdekaan bila ada yang diistimewakan

hanya karena kau merasa sebagai jantung

yang dibutuhkan para penumpang

aku tak pernah benar-benar ingin jadi penumpang

yang terkurung dalam dingin perahu sarden

di sungai darah ini dan menujumu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun