Satu hal yang menarik dari APBN juga adalah proporsi pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, utang dalam negeri Indonesia melonjak. Pada tahun 2012 hal ini dikritik oleh Bank Dunia karena utang dalam negeri dianggap memiliki biaya dan risiko gagal bayar yang tinggi. Namun, hal ini juga dibantah. Utang dalam negeri bebas intervensi. Utang ke asing memiliki resiko intervensi. Dan jumlah bunga utang juga lari ke luar negeri.Â
Realisasi APBN I Account per 30 juni adalah laporan sementara dengan asumsi PDB 12.626 T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H