[caption caption="Dokumentasi pribadi."][/caption]tak lagi bisa kusekap segalamu
dalam ruang kenangku
kau telah menjadi seekor burung bebas
yang tak butuh rumah kembali
adakalanya aku merasa menjadi semesta
yang menaungi air mata dan cerita
dan bila malam tiba, seluruhku
akan memelukmu dari hujan bulan juni
yang dingin dan tabah itu
aku lupa pada sisa-sisa debu
yang lengket di wajah, menjadi jerawat kecil atau komedo
karena kututup mata ketika hidung kita bertemu
bertingkah laiknya orang eskimo
bertukar napas yang menderu
kemudian udara menjauh, kau mengibasnya
angin terakhir musim kemarau ingin pergi juga
ke kutub utara, katamu
aku tak tahu, aku tak tahu
apakah kau mengenangku
seperti aku mengenangmu
apakah ciumanmu seperti
juga ciumanku yang pertama
begitu pasrah menerima
tapi pertanyaan-pertanyaan itu
hanyalah kerikil yang dilempar ke sungai
menanti tenggelam dan hanyut
seperti juga kenanganku, yang tak seorangpun tahu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H