Hari-hari saat aku menjenguk Rein dengan melihat melalui jendela kaca ini membuat aku menjadi pembicara dadakan. Sudah berapa orang yang kebetulan juga menjenguk anaknya yang prematur, mereka melihat anaknya lewat kaca juga ruangan disebelah NICU, bertanya kepadaku.
"Itu bayi nonik ya? Kenapa ada di NICU, kelihatannya bukan prematur, besar gitu bayinya."
"Iya, memang bukan prematur, dia sakit."
"Sakit apa non?"
"Usus 12 jarinya putus, jadi dioperasi, disambung."
"Hah? Kok bisa ketahuan ususnya putus gejalanya gimana toh?"
"Dia selalu muntah setelah minum susu. Kalau orang jaman dulu pasti bilangnya ini gumoh, lalu dianggap bukan masalah. Tapi aku tidak percaya itu, jadi aku cepat bawa ke dokter anak yang pintar dan akhirnya ketahuan kalau ada masalah di usus dan perlu ditangani cepat. Untung saja waktu itu aku berpikir kalau ini bukan gumoh, kalau nggak, aku nggak tahu apa yang akan terjadi. Oleh karena itu jangan pernah remehkan kalau anak muntah, segera periksa yang teliti."
"Oh, mungkin itu yang dialami anak tetanggaku non. Muntah terus juga dia waktu baru lahir. Dipikir gumoh jadi dibiarkan saja sama orangtuanya. Sampai akhirnya meninggal, nggak jelas kenapa."
Perkataan orang ini membuatku termenung, memang kalau orang desa atau orang yang kurang memperhatikan bayinya, muntah akan dianggap hal biasa, gumoh itu pasti yang dibilang.
Duh.... pengetahuan tentang kelainan bawaan lahir seperti ini harus sering-sering diberitahukan kepada orang banyak terutama orangtua baru, apalagi dengan gejala yang sangat umum seperti muntah yang sering disalah-artikan dengan gumoh. Supaya semakin banyak orang yang tahu dan waspada saat itu terjadi pada dirinya atau keluarga.
***
13 Hari Setelah Operasi Penyambungan Usus 12 Jari Reinhart