Putri KU, kenapa kau berburu tepuk tangan di dunia, padahal AKU sudah bertepuk tangan untukmu disini?
Hm... Mungkin karena aku masih tinggal di dunia ya Tuhan, masih butuh tepuk tangan sebagai oksigen di hidup manusiawiku. Hahahaha......
Putri KU.... Jangan salah mencari jalan ke rumah yang tepat. Rumah yang tepat adalah disini bersama dengan KU, telah KU sediakan untukmu. Lupakan rumah di dunia, yang dibangun dari batu bata pujian semu, mudah goyah oleh angin ketidak-puasan, bisa hancur oleh ngengat pemujaan diri.
Ah Tuhan.... KAU selalu memiliki jawaban untukku, putri MU yang keras hati ini.
*20112011-saat orasi hati ingin terdengar*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H