Mohon tunggu...
Princess E Diary
Princess E Diary Mohon Tunggu... wiraswasta -

~ A Dreamer Princess ~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Angel and Clara

31 Oktober 2011   14:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:14 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu sudut kamar hotel menjadi saksi sekaligus membentuk bayangan siluet dua manusia yang mereguk nikmatnya bercinta, peluh mengalir, desah kian menjadi, mengantarkan mereka berdua ke puncak malam itu.

"Ah... Clara.... Kau sungguh mengagumkan." Desah Andrian puas.

Dorrr....... Peluru mengoyak tubuh tanpa busana itu.

"Jangan pernah panggil aku Clara lagi, aku adalah Angel! Clara itu cewek lemah, menghadapi lelaki seperti kalian dia pasti hanya bisa menangis, sama seperti saat Raymond menjebaknya dengan merenggut kehormatannya di malam laknat itu. Kamu pikir kenapa Clara bertahan menjadi kekasih Raymond, padahal dia hanya dijadikan boneka porselen yang anggun untuk dipamerkan? Itu semua karena Clara sudah ternoda! Raymond, bajingan itu, sudah tahu kelemahan Clara, dia sudah menguncinya dengan perbuatannya itu, dan sekarang dia bebas menikmati pelukan satu cewek ke cewek lainnya tanpa kuatir ditinggalkan oleh Clara."

Dorrr...... Desing suara peluru kembali mengoyak malam.

"Ini peluru terakhir buat kamu yang sudah mendengarkan kisah si Clara yang lemah. Kamu harus mati! Karena tidak ada yang boleh menghentikanku berpetualang cinta, sesuatu yang sudah lama mati dalam hidupku!"

Angel berdiri di pinggir ranjang, menatap dingin seorang lelaki yang sedang berusaha mempertahankan hidupnya.

~ketika sang penggoda harus bertahan, akhir Oktober 2011~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun