Berdandanlah. Pakai sesuatu yang anggun. Sebentar lagi aku jemput.
Sebuah pesan masuk di ponsel Clara.
Tanpa banyak bicara, Clara menyapukan make up tipis ke wajahnya, mengangkat rambutnya keatas membentuk sebuah tatanan rambut yang anggun.
Berjalan ke arah lemari, memilih sebuah gaun rancangan salah seorang desainer yang tertata rapi dengan koleksi lainnya di lemari. Simple and elegance, itulah penampilan terbaik di malam penyambutan duta besar baru di kediamannya.
Sekilas dilihatnya tampilan dirinya di cermin, semua sudah sempurna, tinggal menambahkan kalung mutiara klasik dan clutch bag serta sepatu high heel yang serasi, dan Clara pun siap menunggu jemputan dari kekasihnya Raymond.
Pukul 11.00 malam, Millenium Pub and Discotheque
DJ Sonya yang sexy mulai beraksi di stage, menelengkan kepalanya mendengarkan headphone sembari mengatur ritme musik, tak lupa tangan terayun di udara melambai terhanyut ritme techno house music yang telah dipilihnya malam ini.
Liukan tubuh bercampur dengan asap membentuk sebuah siluet yang menggairahkan, seakan malam tak pernah berganti menjadi pagi ditempat ini. Tubuh semakin merapat, dengusan nafas memburu seiring dengan semakin intensnya dentuman house music. Tak ada lagi rasa malu, hanya rasa ingin tahu merajai malam ini, mereguk manisnya surga di dunia.
"Clara, apa yang kamu lakukan disini?"
Merasa terganggu dengan sentuhan di pundaknya, Angel yang sedang menikmati dance erotisnya dengan pasangan barunya menoleh dengan kesal.
Masih dengan nafas memburu terbawa hasratnya yang bergejolak dia menjawab, "Kamu salah orang, aku bukan Clara, aku adalah Angel."