Pelajar zaman sekarang memiliki minat yang kurang dalam pelajaran sejarah. Hal ini diyakini karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar para pelajar, yaitu ada faktor internal yang berupa sifat malas dari para siswa yang membuat diri mereka tidak fokus dalam pembelajaran. Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang berupa pergaulan sekitar para pelajar yang dapat memberikan dampak yang cukup besar dalam pengembangan sifat dan kebiasaan belajar mereka.
Para pelajar tidak terlalu bisa/melekat dengan sejarah, karena adanya stigma yang melekat dalam pelajaran sejarah ini, yaitu sejarah adalah pelajaran yang bosan, belajar sejarah tidak ada esensi nya karena tokoh-tokoh yang dipelajari sudah tidak ada, dan sebagainya. Sifat ketidak inginan untuk belajar yang menghasilkan para siswa-siswi lemah dalam pelajaran sejarah dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang muncul dari diri sendiri dan dari sekitarnya.
Sejarah adalah pelajaran yang sangat penting karena dengan belajar sejarah kita dapat mengenal asal-usul kita, memahami pembelajaran dari masa lalu dan melanjutkan hidup dengan menjadi yang lebih baik lagi. Dengan kita mempelajari sejarah, kita akan tahu apa yang dapat dihindarkan agar tidak terulang lagi sejarah yang berakhir dengan tragis, dalam arti lain dapat juga berarti menjadi pribadi yang lebih baik dengan mengetahui apa yang boleh dilakukan dan tidak.Â
Setiap orang pasti memiliki pandangan yang berbeda terhadap sejarah. Beda tingkatan dari sekolah dapat mempengaruhi pola pikir dari para pelajar, untuk dapat memenuhi tujuan dari pembelajaran sejarah, para pelajar perlu memiliki pandangan yang bijak dan terus mengembangkan kesadaran sejarah.Â
Para pelajar perlu melihat dari pandangan yang objektif, atau pandangan dari seluruh sisi dan bersifat terbuka. Untuk mengerti pelajaran sejarah, seluruh siswa harus bisa melihat sejarah itu sendiri dari sisi yang berbeda dan bukan pandangan dari mereka saja. Dengan memiliki sikap itu para pelajar dapat bersikap lebih bijak dan dapat melihat apa yang dimaksud dari sejarah itu sendiri.Â
Beberapa pelajar mungkin masih tidak tergerak setelah mendengar pentingnya belajar ilmu sejarah. Walau begitu, perlu diketahui juga betapa pentingnya kita harus memahami arti dari manusia sebagai objek karena sejarah yang sedang kita bahas adalah sejarah dari umat manusia itu sendiri.
Kita manusia adalah penggerak dari sejarah, dari berbagai peristiwa yang terjadi dahulu, alhasil terjadilah sejarah di masa ini. Sejarah di masa ini akan terus berkembang menjadi sejarah di masa depan. Mau disadari atau pun tidak, sejarah akan terus berjalan tanpa henti. Sebagai manusia, kita wajib mengetahui bahwa kita lah yang menjadi penggerak sejarah.Â
Kita sendiri yang mengatur pola pikir tentang sejarah, aktifitas-aktifitas yang kita lakukan berdasar pada diri sendiri dan bukan yang lain, jadi kegiatan dan peristiwa yang tercatat dalam sejarah itu juga berdasar pada cara berpikir orang yang melakukan kegiatan tersebut
Secara etimologis sejarah memiliki arti yaitu kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang berarti "pohon", pohon ini kemudian dihubungkan dengan skema dari silsilah keluarga raja dari dinasti tertentu, ini pun dikenal dengan 'pohon kehidupan'. Kita sebagai makhluk hidup yang pintar pasti memiliki pandangan tersendiri tentang makna dari sejarah. Berikut ada beberapa makna/arti sejarah dari orang-orang yang cukup terkemuka:Â
Muhammad Yamin; sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.Â
Nugroho Notosusanto; sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau.Â
Herodotus; sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus ke depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak melingkar, yang tinggi dan rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri.Â
R. G. Collingwood; sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa yang lampau.Â
Secara keseluruhan, dapat  disimpulkan bahwa arti dari sejarah adalah ilmu pengetahuan yang didapatkan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau yang juga menyangkut manusia sebagai makhluk sosial, sejarah juga dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan dan bersifat masuk akal.Â
Untuk lebih meyakinkan para pelajar dan memotivasi mereka, berikut ada beberapa nilai yang bisa kita ambil beserta contohnya:
Edukatif; sejarah dapat mengajarkan generasi muda hal-hal yang baik dan buruk, antagonis dan protagonis, nilai kepahlawanan, dan sebagainya.Â
Contoh: Kita dapat mengetahui bahwa Belanda menerapkan strategi memecah belah bangsa Indonesia melalui politik adu domba (Menjadi lebih ter-edukasi).
Inspiratif; untuk meningkatkan semangat generasi muda untuk terus maju.
Contoh: Kita dapat memberikan pengetahuan kepada generasi yang lebih muda bahwa sejak dahulu kala bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan maju (menjadi sumber cerita inspiratif).
Rekreatif; mempelajari sejarah bukan hanya tentang ilmunya, tetapi juga kesenangan di balik proses pembelajaran itu, sejarah dapat memberikan kesenangan seperti sedang berkreasi secara mandiri.Â
Contoh: Dengan mengunjungi berbagai lokasi bersejarah, seperti berkunjung ke candi-candi dan museum, kita dapat menyaksikan hasil karya luar biasa dari masa lampau.Â
Instruktif; guna instruktif sejarah muncul dalam proses penyampaian suatu ilmu pengetahuan.
Contoh: Penderitaan akibat koeli menyebabkan banyak orang yang melarikan diri dari perkebunan, sakit, hingga meninggal. Dengan ini, kita dapat mengetahui proses penjelasan dari sebuah cerita masa lampau/sejarah yang mungkin ingin kita ketahui di masa sekarang.
Manusia bukan hanya korban atau penonton pasif dalam sejarah, melainkan agen aktif yang memiliki kemampuan untuk membentuk dan mengubah sejarah. Manusia memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam perjuangan untuk mencapai masyarakat yang lebih baik.Â
Peran manusia dalam sejarah memang terhitung besar, karena setiap peristiwa-peristiwa yang terjadi pasti akan tercatat dalam buku sejarah yang akan datang, tetapi dengan kita mengetahui sejarah dan cara mengatasinya agar menjadi bermanfaat, kita akan dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, atau mungkin dengan kata lain kita dapat belajar dari kesalahan-kesalahan lama.Â
Berdasarkan pembahasan yang sudah dipaparkan, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang didapatkan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau yang juga menyangkut manusia sebagai makhluk sosial, sejarah juga dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan dan bersifat masuk akal. Â
Belajar sejarah itu bermanfaat karena dari belajar sejarah kita dapat mengambil beberapa nilai moral dan terus mengembangkannya. Dengan belajar sejarah kita dapat memahami keadaan sekitar dengan lebih baik, memiliki cerita-cerita inspirational yang dapat dibagikan kepada yang lain, dan juga memiliki edukasi yang lebih tinggi tentang proses terjadinya sejarah-sejarah yang telah dipelajari/lebih ber-edukasi.Â
Dari pembahasan di atas juga dapat disimpulkan bahwa peran manusia dalam sejarah itu penting karena kita manusia sebagai makhluk sosial lah yang melakukan kegiatan-kegiatan bersejarah tersebut. Kita memiliki peran yang cukup aktif dan terhitung besar dalam berkontribusi terhadap sejarah. Oleh karena itu, kita harus terus mempelajari sejarah dan menerapkan hal-hal yang menurut kita baik untuk dilakukan untuk diri sendiri dan juga bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H