Berkisar lamanya mengenalmu dari jauh,
Jauhnya menapaki gunung Everest sampai terus menanti kapanpun...
Oh Ziva, matahariku...
Mengapa rindu ini tak berhenti dari halusinasi?
Seakan menyambut pena tumpulku untuk menggoresnya,
Menggores tanpa salah, menggores penuh ketulusan...
Seumpama peri tinkerbell yang bergaya estetik,
Menyapaku dalam hening,
Isyarat diamku dalam khayalan,
Mengetuk jiwaku sedang berkicau,
Kicauan lewat cuitan puisi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!