Dear my first love forever (By Akrostik),
PARENTS
Pa, Ma...Kalian dekapan hatiku yang tersayang; inilah anakmu yang kaucintai sedang menganyam bulir-bulir puisi tak akan hangus dilahap api oleh ikatan satu darah.
Ayunan saling memijak suka-duka, sedekat buluku merangkai sejumput kalimat yang mudah basah seperti embun pagi jatuh dari cakrawala langit.
Rasaku mengeja ketulusan nurani menyekat bentuk sabit yang lengkungnya tiada terselami sampai kapan pun.
Esa: Tuhan, Sang Keagungan... kumohon syukur dan doa tak jemu-jemu agar panjang umur dan sejahtera terus dilimpahkan kepadamu, Ma...Pa...
Naungan hidupmu melingkupi seluruh pengabdian telah dikobarkan tanpa kenal lelah.
Terhempas takut kehilanganmu menjelang pohon usiamu mulai rentan nanti, oh Ma...Pa, terlebih segalanya kusayangi...
Selamanya, Kau tetaplah harta berharga yang terindah di hidupku. Terima kasihku berjuta kali yang tiada taranya.
Hoshiko, 02-03.10.2020
Happy October
://Untuk menyambut Bulan Bahasa, I started to write according to theme Day 1 yesterday on twitter and now turned to Day 2 with Theme; Yang Tersayang from twitter @gramedia//
Let's check out with tagar #MulaiMenulis if you interested to join too
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H