dan juga keangkuhan egomu membatasi daya.
Jikalau perjumpaan pagi, tatap kau sedang melamun
Berikan sedikit pada ruang yang menyebut sebagai kelonggaran;
agar rasamu hingga rasaku tak bercampur berantakan,
mengulang setiap kata yang tak lagi mengukur perbandingan.
Baiklah, pagi yang berjumpa;
kening air mataku tak sedang berucap,
namun adakalanya mengecup,
dengan satu bait yang berirama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!