Di siang hari sambil termangu,
Rintik-rintik hujan pun kembali di bulan juni,
Tampak menjatuhkan gerusan air banyak sampai -
: menutup kegerahan panas langitmu.
pada tanggal tujuh kini, kembali berhujan.
sejenak tertidur lelap sehabis aksara tertuliskan,
terbangun seketika menonton tayangan,
berbentur rasa sendunya tak terlupakan.
Dari hujan bulan Juni, teringat bayang puisi sapardi.
bagaimana karya-karyanya begitu menggugah hati,
apakah kamu mengenali? tak perlu saya jawab barangkali;
semua pasti mengetahuinya, atau tidak tahu sama sekali?
Gerimis hujan pun kian berhenti menjelang sore hari,
kubuka lembar buku milik karya beliau penuh sahaja,
"Dari hujan bulan juni, dibiarkannya yang tak terucapkan;
begitulah penggalan kalimat itu."
Terujung pada akhir inilah,
kembalilah hujan, sembari merenungi diri di dekat keheningan doa.
kembali berjumpa dengan hujan bulan junilah,
terbunyi suara rintik rindunya yang dirahasiakan oleh;
- Sang Penyair yang terkenal itu.
- Terinspirasi karya beliau yang saya kagumi lewati karya-karya teramat sederhana tapi menyentuh lariknya bagi para pembacanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI