Mohon tunggu...
Susilowati
Susilowati Mohon Tunggu... -

i am simple girl

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bagi AKU Bandara Soetta itu NERAKA...

21 Maret 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:40 3043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepulangan saya yang ketiga tahun 2009, kembali lagi saya menggunakan methode yang sama yaitu ngikut orang, tapi kali ini saya salah strategi, saya ngikut orang bule karena kebetulan waktu itu pesawat saya QATAR, jd banyak orang bulenya, kami sempat berbincang2 dan dia setuju membantu saya, tapi ga tau karena lagi apes atau gimana..? ketika mau keluar terminal dua kita jalannya ga bareng dia di depan aku aggak kebelangan dikit, akhirnya pasortku mau di cek sama petugas, saya menolak, dan petugas semakin curiga sama saya, saya tidak perduli saya tetap jalan  ngikutin bule tersebut tapi tiba2 ada petugas cewek yang datang  dan merebut pasport saya.

Saya berteriak histeris waktu itu sehingga semua orang tertuju kepada saya, si petugas wanita yg merebut pasport saya langsung berlalu sambil membawa pasport saya, akhirnya saya masuk lagi kedalam bandara, cekcok dan berantem sama petugas, saya minta bantuan sama polisi tapi taukah anda apa yang polisi itu lakukan..? DIA BILANG "SAYA BISA BANTU KAMU UNTUK KELUAR TERMINAL 2 TAPI HARUS BAYAR RP 500.000"  yaaa ampun seorang polisi yg seharusnya melindungi malah memeras saya. Dengan menahan marah yang luar biasa, saya foto wajah polisi itu, saya rekam hasil komunikasi kita. Saya ancam balik tuch polisi saya bilang "ANDA MAU MEMERAS SAYA..???? SILAHKAN SAYA PUNYA REKAMAN SUARA ANDA DAN FOTO ANDA, ANDA INGIN HANCUR ATAU ANDA INGIN SELAMAT..? SAYA TIDAK TAKUT SAMA ANDA" Saya bilang begitu dengan suara yang begitu tenang dan tatapan mata yang tak berkedip dari muka polisi brengsek itu.

Ahkirnya polisi itu mengalah dan pergi.. Tapi masalah tidak berhenti sampai disitu, karena pasport saya masih di tahan. Saya menemui kepala bandara. Saya jelaskan keadaan saya, akhirnya kepala bandara itu, membantu saya mencari petugas yg menyita pasport saya, dua orang wanita yg tadi merebut pasport saya datang kehadapan saya sambil membawa pasport saya, tapi mereka tidak serta merta memberikan pasport itu malahan kepala bandaranya menyuruh saya minta maaf sama 2 orang tersebut, gara2 tadi saya berteriak histeris, saya merasa tidak bersalah tapi saya di suruh minta maaf dan disuruh ngasih uang RP 100.000 buat kata minta maaf.

Karena waktu itu sudah malam saya belum buka puasa akhirnya saya mengalah, dengan terbata2 dan berurai air mata karena sakit hati serta menyerahkan uang 100 ribu, saya bilang minta maaf, kepada kedua cewek tersebut. Masalah selesai dan saya bisa keluar terminal 2 waktu itu sudah jam 11 malam saya blm buka puasa padahal saya mendarat jam 5 sore. saya naik bus bandara (bus damri) sambil terus menangis saking sedihnya. Di dalam hati saya bersumpah tidak akan menginjakan kaki saya lagi di bandara itu...

Inilah cerita sedih saya di bandara SOETTA... Semoga ada anggota DPR atau PRESIDENT SBY yang baca cerita saya, sehingga aturan2 yg tak lazim di bandara Soetta di hapus. Thanks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun