Mohon tunggu...
PW
PW Mohon Tunggu... -

Jangan terlalu sombong kecuali jenazah kita boleh bergolek masuk sendiri ke dalam lubang kubur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lakukan Hal Ini Jika Anak Susah Makan

6 Desember 2017   15:52 Diperbarui: 6 Desember 2017   16:12 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan makan pada anak-anak umum terjadi dari mulai usia 1 tahun. Menurut anak-anak, waktu makan adalah proses pembelajaran dan eksplorasi. Untuk membantu menerbitkan selera makan anak, orang tua harus melakukan kegiatan seperti :

Mengadakan acara makan bersama

Biarkan anak melihat anda mengkonsumsi beragam jenis makanan dan berkomentar positif terhadapnya. Selain itu, biasakan juga memiliki waktu makan yang konsisten. Waktu konsisten makan adalah 3 kali waktu makan utama dan 2 kali makan cemilan setiap hari. Batasi sekitar 30 menit untuk setiap waktu makan.

Biarkan Anda makan sendiri

Biarkan anak makan dengan mandiri. Buat makanan praktis yang dapat dipegang dan dimasukkan ke dalam mulut anak dengan mudah. Dengan membiarkan anak makan secara mandiri juga bisa melatihnya menjadi seseorang yang mandiri dengan membiasakan hal ini, anak menjadi tidak ribet kalau sewaktu-waktu minta makan. karena tanpa harus repot anda tinggal kasih makan dan biarkan dia makan.

Libatkan anak, ketika anda menghidangkan makanan

Melibatkan anak saat menghidangkan makanan adalah kebiasaan baik yang harus dilakukan orangtua. Libatkan anak mulai dari membeli, membersihkan hingga menyajikan untuk mendorongnya lebih berselera maka.

Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi anak, anda sebagai orang tua harus membuat catatan. Tulis makanan dan minuman yang di konsumsi selama seminggu. Periksa apakah anak telah menerima asupan 4 sehat 5 sempurna atau belum. Perhatikan pula empat kelompok gizi utama yaitu karbohidrat, protein, produk susu, buah  dan sayuran. Jika anak Anda masih mengonsumsi makanan dari tiap  kelompok gizi tersebut, maka Anda tidak perlu khawatir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun