Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awaluddin, Korban Ospek di Unhas?

12 Oktober 2011   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian Awaluddin, seorang mahasiswa baru di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada 10 Oktober 2011 kemarin membuka spekulasi baru masih suburnya praktek-praktek perpeloncoan gaya baru di kampus. Awaluddin diterima pada Ilmu Kimia Fakultas MIPA UNHAS berasal dari Labessi, Soppeng itu harus  meregang nyawanya di RS Wahidin Sudirohosodo, tidak jauh dari kampusnya.

Menurut media yang saya baca, Awaluddin baru saja selesai mengikuti kegiatan yang serupa dengan Ospek bernama Program Reformasi Pola Sikap dan Pikir (Progresif) yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa di fakultasnya. Korban telah mengalami beberapa kali pingsan saat mengikuti kegiatan Progresif yang serupa Ospek itu. Di Makassar, Awaluddin tinggal pada sebuah rumah kos di Komplek Bumi Tamalanrea Permai, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari Kampus UNHAS.

Pengalaman saya ketika masih mahasiswa di UNHAS, tradisi Ospek di Fakultas MIPA tidaklah sekeras fakultas tetangganya yang tergolong garang. Saat saya mahasiswa baru di UNHAS tahun 1992, tradisi Ospek masih berlangsung. Hingga akhirnya saya pun pernah dipilih sebagai ketua panitia Ospek pada salah satu fakultas di UNHAS pada tahun 1995.

Menurut dugaan saya, kematian Awaluddin perlu diotopsi lebih lanjut dan tidak serta merta menyebutkan sebagai korban dari kegiatan Ospek yang bernama Progresif. Bisa saja ada penyakit bawaan yang dideritanya sebelum mengikuti kegiatan Progresif itu. Hasil otopsi akan membuktikan secara ilmiah letak penyebab kematiannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun