Mohon tunggu...
Muslimin Beta
Muslimin Beta Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pemulung ilmu yang tinggal di SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang),Makassar. Penggemar Sepakbola, blogger, peneliti, aktivis NGO, punya bisnis jaringan dan seorang citizen reporter yang berafiliasi pada organisasi Aliansi Penulis-Pewarta Warga Indonesia (APPWI), www.appwi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melawan Arogansi Wilson Lalengke

18 Juli 2011   00:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:36 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_123495" align="alignright" width="655" caption="Wilson Lalengke"][/caption] Siapa Wilson Lalengke? Mungkin tidak banyak orang tahu atau kenal nama itu. Wilson adalah Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI Nasional) yang berkedudukan di Jakarta. Sehari-hari berkantor di sekretariat Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di Senayan, Jakarta. Pada hari Ahad kemarin (17/7/2011), Wilson Lalengke menggelar pertemuan silaturahmi dengan orang-orang tak dikenal yang mengatasnamakan anggota PPWI Sulawesi Selatan di Makassar. Misi kedatangannya tidak jelas dan hanya mengatakan "Silaturahmi". Tempat pertemuannya tidak diketahui secara pasti meski waktunya sekitar pukul 09-10 Wita. Karena ketidakjelasan misi "Silaturahmi" itu, pengurus DPD Sulsel dan DPC Makassar tidak menghadiri pertemuan tersebut. Namun anehnya, kegiatan silaturahmi menghasilkan putusan organisasi yang akan merestrukturisasi dan merevitalisasi pengurus PPWI DPD SUlawesi Selatan dan DPC PPWI Kota Makassar hanya karena tidak menghadiri pertemuan bertajuk "Silaturahmi" itu. Kontan, ancaman "Restrukturisasi dan revitalisasi" mengundang reaksi dari para pengurus DPD Sulsel dan DPC Makassar. Bahkan ada yang langsung bereaksi keras ingin mundur dari kepengurusan PPWI dan anggota PPWI. Dari kasus ini, terlihat bahwa Wilson Lalengke belum matang dalam berorganisasi. Tidak ada keputusan sebuah organisasi yang diambil berdasarkan pertemuan "silaturahmi". Keputusan organisasi harus berdasarkan kegiatan formal seperti Rapat Pengurus atau Musyawarah atau apapun namanya sebagai wadah pengambilan keputusan. Terlihat bahwa Wilson Lalengke hanya ingin memperlihatkan arogansi sebagai Ketua Umum DPN PPWI. Sikap arogansi dan otoriterisme seorang pemimpin harus dilawan dengan cara apapun, termasuk  Wilson Lalengke sebagai Ketua Umum DPN PPWI. Kecuali Wilson meminta maaf pada segenap pengurus DPD dan DPC atas kekeliruannya membuat keputusan organisasi dari hanya pertemuan di warung kopi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun