Contohnya dalam Asuransi Jiwa. Ketika nasabah diminta untuk mengungkapkan masalah kesehatan sebelumnya yang pernah diderita. Jika ternyata ada penyakit yang tidak disebutkan, kemudian perusahaan asuransi menemukan riwayat penyakit tersebut pernah diderita, maka klaim kemungkinan akan ditolak.
Contoh lain dalam Asuransi Mobil Online. Perusahaan akan meminta kondisi mobil secara menyeluruh. Namun nasabah lupa atau secara sengaja tidak memberi tahu bahwa ada kerusakan atau lecet pada mobil. Jika terjadi klaim maka asuransi juga akan menolak bahkan membatalkan kontrak.
Dari penjelasan diatas dapat diambil pengertian bahwa UGF sangatlah berguna dalam ijab suatu polisi asuransi.
Kejujuran merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan nasabah. Ketidak jujuran bisa menyebabkan nasabah tidak mendapat kompensasi atas kerugian meski telah membayar premi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H