Nabi Musa  (Alaihissalam) kemudian memohon agar bisa mengikuti Nabi Khidir  (Alaihissalam) untuk belajar.  Nabi Khidir  (Alaihissalam) mengatakan bahwa Nabi Musa  (Alaihissalam) tidak akan bisa sabar. Nabi Musa  (Alaihissalam) berjanji dia akan sabar dan tidak akan bertanya apa pun sebelum Nabi Khidir (Alaihissalam) menjelaskan setiap perbuatan yang dilakukannya. Â
Ternyata Nabi Musa (Alaihissalam) tidak bisa bersabar menyaksikan Nabi Khidir  (Alaihissalam) berbuat baik kepada orang yang kikir, yang tidak mau memberikan jamuan kepadanya. dan mengomentari perbuatan Nabi Khidir (Alaihissalam) dengan berkata, "Jika engkau mau, niscaya engkau dapat meminta imbalan untuk pekerjaan yang telah kaulakukan itu." (QS Al-Kahfi, 18: 60-82)
Hikmah dari kisah ini adalah kesabaran dalam menuntut ilmu harus dimiliki oleh semua penuntut ilmu. Tanpa kesabaran niscaya muncul ketergesa-gesaan yang pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan. Juga hakikatnya semua ilmu itu dari Allah, dan tidak ada yang lebih berilmu selain Dia yang Maha Mengetahui segalanya.Â
4. Ujian Kekuasaan -- Kisah Raja Dzulqarnain dan Yakjuj Makjuj
Kisah keempat adalah tentang raja besar Dzulqarnain yang bepergian ke seluruh dunia untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan menyebarkan kebaikan ke mana pun dia pergi. Â Sesungguhnya Allah-lah yang memberikan kekuasaan kepada Dzulqarnain untuk menjelajahi alam ini sebagaimana yang dia kehendaki sehingga dia sampai kepada semua pelosok dunia dan menguasai kerajaan-kerajaan bumi. Allah juga telah memberikan kepadanya cara-cara untuk mencapai segala maksud dan tujuannya karena Allah telah memberikan kepadanya ilmu pengetahuan yang cukup, kekuasaan yang luas dan alat perlengkapan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya itu.
Suatu ketika Dzulqarnain sampai ke suatu negeri yang penduduknya merasa terancam dengan adanya Yakjuj Makjuj. Penduduk negeri tersebut meminta Dzulqarnain membuatkan dinding penghalang, dan mereka akan memberi imbalan. Dzulqarnain mengatakan bahwa apa yang sudah diberikan Allah kepadanya jauh lebih baik daripada imbalan apa pun yang bisa ditawarkan kepadanya.
Hikmah dari kisah ini adalah betapa pun berkuasanya seseorang, itu semua diperolehnya dari Allah, dan hendaknya kekuasaan dan kekuatan tersebut dipergunakan untuk kebaikan dan menolong umat manusia. (QS Al-Kahfi, 18: 83-99)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H