Tahap kedua, Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun dalam masa kenabian Rasulullah. Al-Quran tidak diturunkan sekaligus, melainkan secara berkala sesuai dengan konteks peristiwa atau kebutuhan umat Islam saat itu.
Allah berfirman,
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad) secara berangsur-angsur. (QS Al-Insan, 76: 23)
Kemuliaan Ramadan datang karena Al-Quran diturunkan pada bulan tersebut, sehingga menjadikan Ramadan terpilih sebagai bulan untuk melakukan perintah ibadah puasa, dan malam-malamnya adalah waktu terbaik untuk beribadah serta memanjatkan doa.
Allah berfirman,
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS Al-Baqarah, 2: 185)
Dengan kata lain, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah mengatur bimbingan kita di bulan ini. Kebijaksanaannya yang tak tertandingi menerangi jalan bagi kita untuk berpikir dan bertindak, dan memberi kita standar (Al-Quran) untuk membedakan antara yang benar dan yang salah.Â
Allah berfirman,
Sungguh, Al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar (QS Al-Isra', 17: 9)
Al-Quran Karunia Abadi Sampai Hari Pembalasan
Sebelum menurunkan Al-Quran, Allah menurunkan Kitab kepada beberapa Nabi sebelumnya. Allah menurunkan Kitab Taurat kepada Musa, Injil kepada 'Isa, dan Zabur kepada Daud. Al-Quran adalah Kitab terakhir dari Allah yang menyempurnakan kitab-kitab para Nabi sebelumnya. Â
Tidak akan ada kitab atau wahyu apa pun yang akan datang dari Allah kepada manusia sampai Hari Pembalasan. Itulah sebabnya, Allah berjanji untuk melindungi Al-Quran agar tidak hilang atau berubah. Tidak ada satu pun bacaan di dunia ini yang terjaga kemurniannya selain Al-Quran. Allah berfirman,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!