Bulan Ramadan yang diberkahi adalah bulan kedermawanan, sedekah dan berlomba-lomba dalam kebaikan, baik lisan maupun amal. Di antara perbuatan baik lisan adalah bertuturkata yang baik yang tidak membahayakan.
Perintah untuk Bertuturkata yang Baik
Allah memerintahkan hambanya untuk bertuturkata yang baik ketika kita berinteraksi dengan sesama manusa.
Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. (QS Al-Baqarah, 2: 83)
Dalam firman-Nya yang lain,
Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS Al-Isra, 17: 53)
Allah juga memperingatkan hambanya bahwa semua ucapan yang keluar dari lisan manusia itu tercatat dan terekam dalam buku amal perbuatan.
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (QS Qaf, 50: 18)
Ramadan Bulan untuk Berkata Baik
Puasa di bulan Ramadan adalah momen tepat untuk melatih kebiasaan selalu berkata baik. Islam mengajarkan kita bahwa puasa itu tidak hanya menahan lapar dan haus. Orang yang berpuasa harus menghindari sesuatu yang lebih dari sekedar makanan dan minuman. Orang yang berpuasa tidak boleh berperilaku buruk, baik melalui lisannya maupun perbuatannya.
Nabi Saw mengajarkan bagaimana seharusnya orang yang berpuasa itu:
"Puasa itu bukan hanya menahan makan dan minum saja, tetapi juga menahan diri dari ucapan yang sia-sia dan bahasa yang kotor. Jika salah seorang di antara kalian dicaci maki atau disakiti, hendaklah ia berkata: "Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." (HR Bukhari-Muslim)