Sekalipun sudah didiskon besar-besaran hingga hanya menyisakan kewajiban salat 5 waktu, masih banyak di antara umat Islam yang lalai menjalankannya. Kalau pun ada yang salat, itu pun dengan rasa berat. Salatnya terburu-buru, seperti pencuri yang sedang dikejar polisi.
Rasulullah SAW mengibaratkan orang yang terburu-buru dalam menjalankan salat adalah seburuk-buruknya pencuri. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Qatadah Rasulullah SAW bersabda,Â
"Sejelek-jelek orang yang mencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri dalam shalatnya?" Beliau menjawab, "Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya." Atau beliau bersabda, "Ia tidak meluruskan punggungnya ketika rukuk dan sujud." (HR. Ahmad, Ibnu Majah, ath-Thabrani dan al-Hakim).
Terhadap tipe orang salat yang seperti ini, Ibnul Qayyim tegas mengatakan, orang tersebut tidak akan mendapatkan pahala salat. Sebaliknya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atas ibadah salatnya yang tidak sempurna.Â
Sebaliknya bagi orang yang benar-benar mendirikan salat dengan khusyu, mencintai salatnya, maka dia akan dekat dengan Allah. Siapa pun yang memandang Allah dengan penuh rasa cinta, maka setiap mata di dunia ini pun akan memandangnya dengan rasa cinta pula.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H