Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ketika Logo Merek Terkenal Hidup di Abad Pertengahan

12 Februari 2022   07:07 Diperbarui: 12 Februari 2022   07:16 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seniman muda ini melakukan lompatan waktu dan mengubah logo-logo terkenal kembali ke gaya Abad Pertengahan (instagram/ilya_stallone_artist)

Seandainya Starbucks dan Burger King sudah ada di Eropa sejak Abad Pertengahan, bagaimana ya kira-kira logo mereka?

Sulit untuk membayangkannya. Pada masa itu, masyarakatnya belum mengenal desain grafis yang dinamis. Mereka juga belum mengerti strategi pemasaran branding.

Bagaimana harus mengurusi branding, lha wong kehidupan di Abad Pertengahan saja sudah begitu sulit. Wabah Black Death memusnahkan hampir sepertiga masyarakat Eropa. Tingkat harapan hidup rata-rata hanya sampai 33 tahun. Pada jaman itu, tidak ada konsultan pemasaran yang dapat membantu unit bisnis mengembangkan identitas bisnisnya lewat logo yang dinamis dan mudah diingat.

Untungnya, artis dan desainer grafis Ilya Stallone berbaik hati membuat karya yang bisa membawa kita kembali ke Abad Pertengahan. Melalui proyek berjudul Medieval Branding, seniman muda yang berasal dari St. Petersburg ini melakukan lompatan waktu dan mengubah logo-logo terkenal kembali ke gaya Abad Pertengahan.

Ilya membuat ilustrasi untuk masing-masing merek, dengan tetap mempertahankan elemen grafis dasar yang membuat mereka terkenal dan memilih tipografi gothic. Karya kreatif tersebut kemudian diunggah Ilya di akun Instagram dan Twitternya.

Tengoklah logo YouTube berikut ini yang terlihat seperti pertunjukan boneka. Atau logo Audi yang lingkarannya diganti Ilya menjadi roda kereta kuda.

instagram/ilya_stallone_artist
instagram/ilya_stallone_artist

instagram/ilya_stallone_artist
instagram/ilya_stallone_artist

Sedangkan Burger King digambarkan menggunakan dua raja yang ditancapkan dalam sebuah burger. Logo Windows diubah Ilya menjadi jendela gereja, dengan tetap mempertahankan kombinasi warnanya yang khas. Singkatnya, sebuah pengambilalihan yang tidak biasa dan ironis yang tidak kekurangan kreativitas.

instagram/ilya_stallone_artist
instagram/ilya_stallone_artist

instagram/ilya_stallone_artist
instagram/ilya_stallone_artist

Bagi orang-orang kreatif seperti Ilya, logo merek terkenal bisa menjadi taman bermain yang menyenangkan. Mereka suka membiarkan imajinasi mereka menjadi liar dan menghasilkan versi alternatif yang mengejutkan.

Kalau kamu sedang memulai bisnis baru, ide kreatif Ilya Stallone ini bisa kamu tiru. Alih-alih membuat desain logo yang futuristik dan terlalu banyak elemen, kamu bisa membuatnya bergaya kuno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun