Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Honest Marketing", Strategi Pemasaran Paling Efektif di Masa Depan

26 Januari 2022   07:17 Diperbarui: 30 Januari 2022   23:59 1984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasaran yang jujur adalah ketika sebuah iklan jujur dan autentik kepada publik tanpa basa-basi tentang produk atau layanan mereka (unsplash.com)

"Jelas sudah, penyembur api adalah ide yang sangat buruk. Jangan membelinya. Yah, kecuali kalau Anda suka bersenang-senang." -- Elon Musk

Kekuatan Super Pemasaran yang Jujur

Postingan Elon Musk tersebut merupakan contoh dari Honest Marketing. Sesuai judulnya yang sudah sangat jelas, Honest Marketing artinya memasarkan produk dengan jujur. Menjadi benar-benar jujur adalah cara terbaik untuk memberi tahu orang lain tentang produk kita.

Hampir semua iklan yang pernah kita lihat setiap harinya, baik digital maupun tradisional memperlihatkan produk yang sempurna tiada cacat. Para artis dan influencer yang menjadi bintang iklannya seolah-olah memaksa kita untuk membeli produk yang mereka iklankan.

Pemasaran yang jujur langsung ke intinya, memberitahu pelanggan tujuan sebenarnya mengapa mereka harus membeli produk tersebut. Dengan pendekatan ini, iklan terasa jujur, alih-alih melapisi produk dengan gula, dan menunggu sampai orang tersebut membelinya. Dengan bersikap jujur, kita tidak memaksa seseorang untuk membeli produk yang kita tawarkan. Ada empati yang tulus dengan melakukan ini.

Misalnya, ingat saat Burger King menyuruh kita membeli dari McDonald's dan pesaing mereka yang lain?

Pemasaran jujur dari Burger King (Instagram @burgerking.id)
Pemasaran jujur dari Burger King (Instagram @burgerking.id)

"Tidak pernah berpikir oleh kami untuk meminta Anda untuk melakukan ini, tetapi semua restoran yang memiliki beribu karyawan membutuhkan pertolongan Anda saat ini."

Iklan ini langsung menjadi viral setelah diposting, dan saya yakin kita sudah sering melihat ini di media sosial. Postingan Burger King tersebut tidak memberi tahu apa pun tentang produk mereka. Alih-alih mengajak pelanggan membeli produk mereka, Burger King justru memperlihatkan dengan sejujurnya kondisi yang mereka alami, dan juga pesaing mereka di masa pandemi. 

Berani Jujur itu Lebih Baik

Menjadi jujur itu tidak mudah karena butuh keberanian yang besar untuk melakukannya. Kebanyakan dari kita memilih untuk menutupi kekurangan yang ada pada produk, dan melapisinya dengan gula atau pemanis buatan. Kadang-kadang pula kita membandingkan kelebihan yang kita miliki dengan kekurangan dari produk pesaing.

Kalau kita perhatikan dalam kata-kata pemasaran yang jujur, mereka benar-benar spesifik dalam iklan mereka. Mereka benar-benar menggambarkan semuanya dengan kekhususan produk mereka. Apa pun kekurangan yang ada, itu tidak akan mereka sembunyikan dari pandangan pemirsa.

Dan karena itu, terkadang menjadi sangat lucu sampai-sampai mudah diingat.

"Sepertinya kita mungkin tidak pernah tahu apa itu 5G, jadi kita akan memberikannya pada setiap rencana sampai kita dapat mengetahuinya" --- Ryan Reynolds, 2020.


Iklan berdurasi 30 detik ini mendapat 3,8 juta tampilan dan masih terus bertambah. Ryan Reynolds jujur ketika dia mengatakan dia tidak mengerti teknisnya.

Contoh lainnya adalah iklan trailer game berjudul The Outer World 2. Narasi trailer mereka tidak ada hubungannya dengan jalan cerita game. Sebagai gantinya, narator menjadi literal pada permainan mereka:

"Sekarang, kami melihat pahlawan kami, tetapi hanya siluet mereka, karena pengembang belum menyelesaikan desain atau cerita.

Atau menyelesaikan gameplay apa pun yang benar-benar siap ditampilkan. Faktanya, satu-satunya hal yang telah mereka selesaikan ... adalah judulnya. "

Ingat, tujuan pemasaran adalah membuat orang mengingat produk atau brand.  Jujur saja adalah cara terbaik untuk menarik perhatian orang. Bersikaplah rendah hati, dan tulus terhadap pemasaran alih-alih mengatakan betapa hebatnya produk kita.

Pemasaran yang jujur adalah ketika sebuah iklan jujur dan autentik kepada publik tanpa basa-basi tentang produk atau layanan mereka. Dan ini adalah cara yang paling asli dan menjadi strategi pemasaran di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun