Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

NFT Hanya Membodohi Kita Semua

24 Januari 2022   07:11 Diperbarui: 24 Januari 2022   22:09 11164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian NFT

Apa sih NFT itu?

Dalam bahasa sederhana nan singkat, NFT (Non-Fungible Token) adalah alat pengidentifikasi kepemilikan aset digital.

Bukan mata uang digital?

Oh, bukan. Jangan keliru mengartikan NFT sebagai mata uang kripto. Ini adalah pengidentifikasi (token) yang mewakili akta ke media digital. 

Tidak seperti mata uang fisik seperti Rupiah atau Dolar, token tidak dapat disalin atau dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil layaknya mata uang yang biasa kita gunakan sehari-hari. Ini membuat NFT "tidak dapat dipertukarkan".

Untuk memastikan catatan kepemilikan aset digital selalu benar dan mutakhir, NFT disimpan di ribuan komputer di seluruh dunia (blockchain). Dengan begitu, tidak ada yang bisa memalsukan kepemilikan aset. Untuk membuat token unik dan tidak mungkin untuk disalin, komputer di blockchain harus membuat dan memecahkan teka-teki matematika yang sangat sulit. 

NFT Menciptakan Kelangkaan Palsu

Mengapa belakangan ini NFT menjadi viral dan bisa membuat beberapa orang menjadi miliarder dalam semalam?

Konsep NFT hampir mirip dengan monkey business. Persamaan keduanya adalah menciptakan kelangkaan palsu, di mana sesungguhnya nilai kelangkaan itu tidak ada.

Misalnya, saya membuat kolase foto pribadi masa kecil saya, lalu mengubahnya menjadi NFT (menaruhnya di platform NFT). Itu berarti bahwa saya benar-benar memiliki akta tersebut. Setidaknya, begitulah kata blockchain.

Namun, sebelum kolase foto itu dibeli orang lain, semua pengunjung internet bisa melihat gambar kolase tersebut secara gratis, atau menyalin lalu membagikannya. Saya pun tidak bisa berbuat apa-apa (meskipun sudah saya beri watermark). Sekalipun gambar kolase tersebut menjadi langka karena kepemilikannya sekarang unik seperti yang didefinisikan oleh token di blockchain. Selain itu, tidak ada yang bisa menghentikan setiap orang yang hendak membuat NFT dari gambar kolase foto pribadi saya, lalu orang yang lain lagi menyalin dan menempelkannya. Begitu seterusnya.

Masalah dalam Hak Kepemilikan Karya di NFT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun