Guru, digugu dan ditiru. Begitulah teladan yang bisa kita dapatkan dari Nabi Muhammad sebagai guru terbesar dan terbaik sepanjang zaman. Salah satu kualitas terbesar yang membuat Nabi Muhammad menjadi guru yang terbesar dan terbaik adalah beliau mengajar dan memimpin dengan memberi contoh.
Dalam setiap aspek kehidupannya, Nabi Muhammad adalah teladan dan mengamalkan apa yang dia ajarkan. Hal ini memudahkan para sahabatnya untuk melihat bagaimana menjalani hidup mereka sesuai dengan Al Quran dan As-Sunnah.
Bagi saya pribadi, salah satu beban terberat saat menjadi guru adalah bagaimana saya bisa menjadi teladan bagi para siswa. Tak hanya dalam hal pembelajaran semata, namun juga dalam setiap aspek kepribadian sehari-hari.
Kesimpulan
Dari teladan yang kita dapatkan pada diri Nabi Muhammad SAW, guru yang baik seyogianya mampu bersikap adil, tidak membedakan siswa berdasarkan tingkat kecerdasan atau angka-angka di atas kertas, maupun asumsi pribadi berdasarkan klasifikasi apa pun yang memisahkan siswa.
Guru yang baik harus mampu mengenali potensi siswa. Guru yang baik menciptakan lingkungan bagi siswa untuk memanfaatkan pengetahuan, kekuatan, dan bakat mereka. Dan yang paling penting adalah, seorang guru yang baik dapat menanam benih untuk masa depan dan membuat dampak seumur hidup pada siswa mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI