Lidah termasuk anggota tubuh yang sangat istimewa, nikmat luar biasa yang dikaruniakan Allah Swt kepada kita. Â Hakikatnya, lidah termasuk anggota tubuh yang ukurannya kecil. Namun, ketaatan dan kemanfaatan seseorang, juga dosa dan kemudharatan seseorang bisa diukur dari lidahnya. Kufur dan iman seseorang bisa tampak dari kesaksian lidahnya.
Imajinasi, kenyataan, atau dugaan semuanya dapat dicapai dengan lidah. Ilmu pengetahuan juga dicapai dan disampaikan oleh lidah, baik yang benar maupun yang batil. Tiada suatu pun, melainkan ilmu itu menerima untuk lidah. Inilah keistimewaan yang tiada di dapat anggota tubuh lainnya. Mata, tidak akan sampai melainkan kepada warna dan bentuk. Telinga, tidak akan sampai melainkan kepada suara. Tangan, tidak akan sampai kepada yang tidak berwujud padat.
Segala bentuk komunikasi, sejak manusia diciptakan hingga kini masih memakai lidah sebagai media penyampaian. Di dalam lidah pula bersumber kebenaran atau fitnah.
Bahaya yang ditimbulkan oleh lidah jauh lebih besar dosanya dibandingkan yang disebabkan oleh anggota tubuh lainnya. Tangan bisa menganiaya, namun fitnah yang ditimbulkan oleh lidah kita jauh lebih besar dampak dan dosanya.
Kita tidak akan bisa terlepas dari bahaya yang ditimbulkan lidah, selain dengan bertindak diam. Karena itulah, Rasullah Saw memuji orang yang bertindak diam dan mengajak kita semua untuk menahan lidah.
Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa diam, niscaya ia terlepas (dari bahaya)" (HR Turmudzi dari Ibnu Umar).
15 Bahaya yang Ditimbulkan oleh Lidah
Keutamaan berbuat diam di antaranya adalah terhindar dari kesalahan-kesalahan yang diperbuat lidah, yang dapat mengantarkan si pemilik lidah ke dalam lubang dosa dan kehinaan.
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menerangkan, ada 15 bahaya yang disebabkan oleh lidah manusia:
- Membicarakan hal yang tidak perlu
- Perkataan yang berlebihan
- Berbicara hampa (omong kosong) dalam hal batil
- Bertengkar dan berbantah-bantahan
- Permusuhan
- Kata-kata keji, caci maki dan kekotoran lidah
- Mengutuk
- Sendau gurau berlebihan
- Menghina dan menertawakan orang lain
- Membuka rahasia orang lain
- Janji palsu
- Dusta pada ucapan dan sumpah
- Fitnah dan adu domba
- Berlidah dua (bermuka dua)
- Sanjungan berlebihan
Inilah bahaya yang tidak berat dilakukan oleh lidah kita, dan disukai oleh hati kita. Hati yang sudah tercemar oleh godaan syaitan yang terkutuk. Bagi orang-orang yang sudah terbiasa, sulit baginya untuk menahan lidah. Dilepaskannya semua yang disukainya melalui lidah, dan ditahannya apa yang tidak disukainya.
Rasulullah Saw bersabda, "Simpanlah lidahmu, selain untuk kebajikan. Karena yang demikian itu, engkau berarti dapat mengalahkan syetan." (HR Ibnu Hibban dari Abu Dzar).
Kunci penyelamat dari bahaya-bahaya yang disebabkan lidah tersebut tak lain adalah diam. Selain menyelamatkan kita dari bahaya yang menjerumuskan ke dalam dosa, diam atau menahan lidah juga membawa banyak manfaat bagi kita, di antaranya: penggunaan waktu untuk berpikir, untuk berzikir, untuk beribadah, tetapnya kehormatan diri, dan yang lebih penting, selamatnya kita dari perhitungan amal yang disebabkan oleh kata-kata yang kita ucapkan selama hidup di dunia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!