Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Snouck Hurgronje, Orang Eropa Pertama yang Menunaikan Ibadah Haji dan Mendokumentasikannya

13 Juli 2021   07:15 Diperbarui: 13 Juli 2021   07:19 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Masjidil Haram yang diambil oleh Al-Sayyid Abdul Ghaffar menggunakan kamera milik Snouck Hurgronje (ilmfeed.com)

Selama itu pula, Snouck Hurgronje mendokumentasikan ritual ibadah haji. Foto-foto kota Mekkah jaman dulu karya Snouck Hurgronje patut mendapat penghargaan, baik dari nilai sejarah maupun nilai artistiknya. 

Suasana Padang Arafah pada 1889 hasil dokumentasi Sayyid Abdul Ghaffar menggunakan kamera Snouck Hurgronje (ilmfeed.com)
Suasana Padang Arafah pada 1889 hasil dokumentasi Sayyid Abdul Ghaffar menggunakan kamera Snouck Hurgronje (ilmfeed.com)

Elie Domit, direktur kreatif galeri Empty Quarter Dubai mengatakan foto-foto yang dibuat Snouck Hurgronje sangat mencengangkan, mengingat tingkat kesulitan yang harus ditanggungnya saat itu.

"Orang cenderung melupakan situasinya karena kamera saat ini sangat serbaguna dan ringan," katanya kepada CNN. "Pada zaman Snouck, beratnya mungkin sekitar 40 kilogram, dan dia perlu mengambil semua bahan kimia untuk pengembangan, yang akan dia lakukan di lokasi."

"Dan dia tidak hanya mengambil foto, tetapi juga merekam suara. Bisakah Anda bayangkan pergi ke sana dan melalui semua kesulitan untuk merekam momen itu dalam sejarah? Sangat menarik."

Snouck Hurgronje sebenarnya berencana tinggal lebih lama di Mekkah. Namun, dia terpaksa pergi setelah tuduhan tidak berdasar atas keterlibatannya dalam upaya mencuri artefak sejarah.

"Sebagai salah satu orang Eropa pertama, orang-orang curiga dengan agendanya, terutama karena dia telah mendapatkan kepercayaan dari pemimpin Ottoman," tambah Domit.

"Jadi ketika mereka mendengar desas-desus bahwa dia adalah seorang pencuri, dia harus melarikan diri -- meninggalkan peralatan kameranya."

Setelah kepergian Snouck, Al-Sayyid Abdul-Ghaffar, seorang dokter lokal yang pernah bekerja sama dengan Snouck selama di Mekkah, memanfaatkan peralatan fotografi yang ditinggalkan Snouck. Al-Ghaffar mulai menggunakan kamera untuk memotret suasana sekitar kota Mekkah. Karena foto itu diambil menggunakan kamera Snouck, Al-Ghaffar pun mengirimkan hasil fotonya ke Snouck di Belanda.

Hal ini membuat banyak dari foto-foto itu awalnya dikreditkan semata-mata ke Snouck. Tetapi foto-foto itu akhirnya dikreditkan bersama, dengan para ahli tidak dapat mengatakan siapa yang memotret apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun