Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mungkin dengan Cara Ini Tuhan Menegur Kita

8 Juli 2021   20:43 Diperbarui: 8 Juli 2021   20:59 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajaran demi pelajaran terpampang dengan jelas di depan mata dan telinga kita, tapi kita tak kunjung memetik hikmahnya (dok. MCC Demak)

Bendera putih berkibar di mana-mana.

Pengumuman dari masjid terdengar silih berganti.

Sirine ambulan meraung-raung setiap jam.

Kerabat, tetangga, teman di perantauan yang hanya bisa tahu kabarnya dari grup media sosial, silih berganti terdengar kabar kematiannya.

Entah besok lusa bisa jadi kabar itu berasal dari rumah kita sendiri.

Ini bukan lagi musim virus. Tapi sudah seperti musim kematian. Tidakkah kita bisa mengambil pelajaran darinya?

Pelajaran demi pelajaran terpampang dengan jelas di depan mata dan telinga kita, tapi kita tak kunjung memetik hikmahnya.

Jika dengan situasi ini tidak dapat menjadikan kita semakin mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, rasanya benar-benar keterlaluan.

Mungkin Sang Pencipta akan berkata, "Wahai Manusia, harus dengan cara bagaimana lagi agar kalian mendekat kepada-Ku?

Haruskah kutimpakan musibah yang lebih berat lagi, agar kau menjauhi kemaksiatan dan berlari menuju ke arah-Ku?

Harus bagaimana lagi agar Aku-lah yang menjadi satu-satunya tempat untukmu kembali?

Bukankah kau selalu berkata dalam setiap ibadahmu, hanya Aku yang kau sembah dan hanya kepada-Ku dirimu meminta pertolongan?

Tapi, pelajaran yang kuturunkan kepadamu tak kunjung membuatmu mendekat kepadaku."

Kematian adalah hal yang pasti datang, terlepas dari adanya pandemi Covid-19 yang kian hari kian meningkat. Tak ada yang tahu kapan malaikat maut akan datang mencabut nyawa. Layaknya anak panah yang tak pernah melesat, begitu juga kematian. Ia akan datang pada siapa saja meski orang tersebut menghindarinya. (Ali Imran: 185)

Dan tiada seorang jiwa pun yang mengetahui di belahan bumi manakah ia akan mati (Luqman: 34).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun