"Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Bahkan, berkat dialah ibadah haji seluruh muslim pada tahun ini akhirnya diterima oleh Allah," kata malaikat kedua.
"Kok bisa?" tanya malaikat pertama tidak mengerti.
"Itu Kehendak Allah."
"Siapa orang tersebut?" tanya malaikat pertama penasaran.
"Sa'id bin Muhafah, tukang sol sepatu di kota Damsyiq (sekarang Damaskus)," jawab malaikat kedua.Â
Usai mendengar jawaban terakhir itu, Abdullah bin al-Mubarak langsung terbangun. Selama beberapa hari, Abdullah bin al-Mubarak terus dibayangi mimpinya itu.
Abdullah bin al-Mubarak akhirnya bertekad untuk mencari tahu siapa Said bin Muhafah, tukang sol sepati di Damsyik. Sepulang haji, Abdullah bin al-Mubarak langsung pergi ke Damaskus, Syiria.
Sampai di sana ia langsung mencari informasi keberadaan tukang sol sepatu yang disebutkan malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa'id bin Muhafah. Usaha Abdullah bin al-Mubarak akhirnya membuahkan hasil.
"Ada, dia biasa melayani pelanggan di tepi kota," jawab salah seorang tukang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya. Abdullah bin al-Mubarak berterima kasih, dan segera menuju tempat yang ditunjukkan.
Sesampai di sana, Abdullah bin al-Mubarak menemukan tukang sol sepatu berpakaian lusuh sedang menjahit sepatu pelanggan. Setelah mengucap salam, Abu Abdurrahman bertanya,
"Apakah Anda Sa'id bin Muhafah?" tanya Abdullah bin al-Mubarak.