Ada guyonan di kalangan sebagian besar umat Islam (terutama di Jawa), bahwa apabila kita bertemu makhluk halus (Kuntilanak, Genderuwo, Pocong, Sundel Bolong dan sebangsanya), bacakan ayat Kursi.
Apabila makhluk halus itu tidak pergi meski kita sudah membaca ayat Kursi, maka lemparkan saja kursi ke arahnya, karena itu berarti makhluk yang kita lihat bukan makhluk halus beneran. Melainkan manusia yang menyamar jadi makhluk halus.
Ya, ayat Kursi sering dijadikan senjata untuk mengusir makhluk halus. Dalam film-film horor Indonesia pun, tokoh kyai atau ustaz-nya digambarkan selalu membaca ayat Kursi saat melakukan ritual pengusiran makhluk halus.
Apakah benar ayat Kursi dapat mengusir, atau dengan kata lain melindungi kita dari makhluk halus?
Apakah ada dalilnya?
Hakikatnya, setiap surah atau ayat Al-Quran memiliki keistimewaan masing-masing. Seperti surah Al-Ikhlas, yang menurut hadis Rasulullah Saw apabila kita membacanya maka sama dengan membaca sepertiga Al-Quran. Atau surah Al-Fatihah yang dikatakan induk dari Al-Quran (Ummul Kitab).
Begitu pula dengan ayat Kursi yang tak lain adalah ayat ke-255 surah Al-Baqarah. Ayat ini dinamakan ayat Kursi karena mengandung firman Allah "Kursiyyuhu". Sebagian ahli tafsir mengatakan yang dimaksud Kursiyyuhu (Kursi Allah) dalam ayat ini adalah ilmu Allah, dan sebagian mengartikan  kekuasaan Allah yang meliputi langit dan bumi.
Mengenai keistimewaan ayat Kursi, ada dalil hadis yang dijadikan dasar mengapa ayat Kursi dianggap dapat mengusir makhluk halus:
Dari Muhammad bin Ubay bin Kaab dari ayahnya: Bahwa dia memiliki sebuah wadah besar yang berisikan kurma, ia menjumpai isinya berkurang.
Pada suatu malam, ia menjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya mirip anak lelaki yang baligh. Lalu aku (Kaab) memberi salam kepadanya dan ia pun menjawab salamku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!