Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Provinsi Padang, Kalau Salah Segera Dibenarkan Jangan Dibiarkan

20 Mei 2021   07:18 Diperbarui: 20 Mei 2021   07:26 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembiaran-pembiaran dan anggapan wajar inilah yang seharusnya tidak kita lakukan. Kalau setiap kesalahan kecil itu dianggap wajar, lama-lama akan terbentuk permissive society, yakni masyarakat yang telah terkontaminasi pemikiran untuk memaklumi perilaku salah atau menyimpang dan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar.

Ini sangat berbahaya. Ibarat sedikit sampah yang dibiarkan, lama-lama akan menggunung dan menyebabkan bau busuk.

Pemikiran permissive seperti ini lantas dalam perjalanannya bisa bertoleransi dengan perbuatan-perbuatan terlarang. Ironis, tetapi nyata dalam kehidupan masyarakat kita yang seharusnya tidak boleh terjadi. Akibat pola pikir pembiaran kesalahan, dikhawatirkan akan lahir hukum-hukum baru seperti dalam perspektif budaya primitif "nopo-nopo kemawon kerso", apa pun itu silahkan saja.

Sebagai tokoh yang setiap tindak-tandukny selalu disoroti masyarakat, Presiden Jokowi harus sangat berhati-hati dengan perilaku dan ucapannya. Bila ada kesalahan, entah itu disengaja atau memang keseleo lidah, hendaknya segera dibenarkan oleh staf Presiden. Bukan dibiarkan apalagi mencari-cari pembenaran.

Seperti dalam insiden Bipang Ambawang, melihat reaksi masyarakat semestinya pihak Istana segera meminta maaf dan menyatakan apa yang sebenarnya hendak dikatakan Presiden Jokowi. Bukan lantas juru bicara presiden mencari pembenaran dengan menyamakan Bipang Ambawang sebagai Jipang Pasuruan.

Begitu pula dengan insiden Provinsi Padang, hendaknya pihak Istana segera mengklarifikasi dan meminta maaf. Apabila ini dibiarkan, lama-lama anak sekolah akan terbiasa menyebut Provinsi Padang alih-alih Provinsi Sumatera Barat.

Atau, memang hal ini disengaja karena pemerintah hendak memekarkan wilayah tersebut dan menjadikan Padang sebagai provinsi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun