Menginjak minggu-minggu berikutnya, aku (dan mungkin juga peserta yang lain) mulai sedikit kedodoran. Ada waktu di mana aku benar-benar kehabisan ide dan kata-kata, hingga artikelnya kutayangkan menjelang pergantian hari untuk mengejar deadline.
Beberapa teman yang mengikuti kompetisi ini juga mengeluhkan beban di dunia nyata yang semakin berat, entah kerjaan kantor yang semakin padat sampai urusan rumah tangga yang menyita perhatian. Menulispun mulai angin-anginan.
Sementara itu, mereka yang memilih bertahan tetap berusaha setor tulisan sampai titik darah penghabisan. Sampai ayam jantan berkokok menandakan hari sudah berganti. Biar saja paling buncit yang penting setor, begitu katanya.
Apalagi ketika kompetisi mulai memasuki garis finish. Di saat itu, mungkin banyak Kompasianer yang sudah mulai berguguran. Minggu terakhir yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri benar-benar menjadi ujian konsistensi menulis yang sangat berat. Kesibukan hari raya membuat otak kadang tidak bisa diajak berkompromi untuk menulis. Tangan terasa berat untuk berpijak dan mengetikkan kata demi kata di papan ketik laptop.
Syukurlah, aku termasuk di antara sekian peserta yang mampu menyentuh garis finish. Mampu konsisten menulis hingga hari terakhir kompetisi. Usai menyelesaikan tulisan terakhir, dadaku langsung terasa longgar, seolah beban berat yang harus kupikul selama 33 hari akhirnya bisa dilepaskan.
Selain hadiahnya, yang membuat aku bangga pernah memenangkan Samber THR Kompasiana 2019 adalah karena di edisi inilah tantangannya paling berat. Dibandingkan edisi pertama 2018, edisi ketiga 2020 maupun edisi yang sekarang, Samber THR Kompasiana 2019 paling banyak jumlah harinya. Temanya juga paling beragam. Tak hanya menulis artikel fiksi dan non fiksi, peserta juga ditantang untuk dapat menjadi fotografer handal dan YouTuber yang piawai.
Menurutku, model kompetisi semacam ini patut dijadikan kawah candradimuka para penulis pemula. Tak hanya menguji konsistensi menulis, namun juga menguji kualitas tulisannya.
"Motivasi adalah apa yang membuat kita memulai. Kebiasaan adalah sesuatu yang membuat kita terus maju".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI