Tak banyak pula engkau bersedekah, karena khawatir THR-mu tak cukup untuk beli oleh-oleh buat di kampung halaman.
Memang benar apa yang dirasakan teman-temanku. Mereka yang dulu iri dengan keistimewaanku sekarang malah prihatin dan kasihan kepadaku. Aku seperti tamu yang tak diharapkan.
Segala keistimewaan dan kemuliaan yang kubawa rupanya sudah tidak mampu menarik perhatianmu lagi.
Saudaraku, masih ada kesempatan bagi dirimu untuk mencicipi oleh-oleh yang kubawa. Masih ada kesempatan bagimu untuk mendapatkan diskon ampunan dan gebyar pahala kebaikan.
Manfaatkan sisa hari-hariku di sisimu dengan sebaik-baiknya.
Sebelum engkau menyesal, karena aku tidak dapat menjamin engkau dapat bertemu denganku lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H