Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa perkataan semut itu memberi pelajaran dan ilham kepada Nabi Sulaiman untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepadanya. Seperti anugerah pengetahuan memahami bahasa binatang, juga kerajaan dengan bala tentara yang begitu kuat dan kekayaan yang luar biasa.
Nabi Sulaiman juga tak lupa bersyukur kepada orangtuanya (Nabi Daud) yang telah mengajari Nabi Sulaiman tentang Islam dan Iman kepada Allah Swt.Â
Hikmah dan Pelajaran dari Kisah Semut dan Nabi Sulaiman
Pelajaran dari kisah pertemuan Nabi Sulaiman dan rombongan semut ini adalah, bahwa segala kemuliaan dan kenikmatan yang kita peroleh hakikatnya semua berasal dari Allah Swt. Kelebihan yang kita miliki, yang tidak terdapat pada orang lain hendaknya tidak menjadikan diri kita takabur dan memandang rendah orang lain.
Coba pikirkan, kurang apa Nabi Sulaiman itu? Kerajaan yang begitu besar, dengan balatentara dari bangsa jin, manusia dan burung. Ditambah jumlah kekayaan yang bahkan sampai jaman sekarang pun masih dicari-cari harta karunnya. Belum lagi anugerah ilmu memahami bahasa binatang.
Semua itu tak membuat Nabi Sulaiman lupa diri. Bahkan berkat pertemuannya dengan rombongan semut itu, Nabi Sulaiman mendapat ilham untuk mensyukuri setiap nikmat yang sudah diperolehnya.
Bandingkan dengan diri kita sekarang. Baru diberi nikmat sedikit kita sudah lupa kepada Allah, seolah-olah nikmat yang kita peroleh itu hasil dari kerja keras kita sendiri.
Baru diberi kekuasaan atau kekayaan sedikit, kita sudah berlagak seperti raja. Andaikata Allah menganugerahkan kita kekuasaan, kekayaan dan ilmu yang sama dengan yang dimiliki Nabi Sulaiman, mungkin kita sudah ngelunjak dan berlagak seperti Tuhan. Naudzubillahi min dzaalik.
Sungguh, doa Nabi Sulaiman yang terdapat dalam surah An-Naml ayat 19 ini merupakan salah satu doa yang sangat indah. Doa yang mengingatkan kita untuk senantiasa mensyukuri segala nikmat Allah Swt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H