Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Yuk Ngabuburit Berpahala dengan 2 Aplikasi Super Keren Ini

24 April 2021   08:55 Diperbarui: 24 April 2021   08:57 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ipusnas, surganya pecinta buku Indonesia (tangkapan layar pribadi)

Sebelum pandemi Covid-19, kita terbiasa ngabuburit di luar rumah. Ke taman-taman kota, jalan-jalan keliling kota, cuci mata di pusat perbelanjaan dan aktivitas di luar rumah lainnya. Intinya, kita ingin menghabiskan waktu sembari menunggu azan maghrib.

Selama pandemi, tradisi ngabuburit mengalami shifting alias pergeseran. Kebiasaan ngabuburit di luar terpaksa berhenti dulu. Taman-taman ditutup. Pusat perbelanjaan dibatasi operasionalnya. Jalan-jalan sepi karena hampir semua orang memilih menghabiskan waktu di rumah saja.

Kalau sudah begini, ponsel pintar pun semakin lekat di tangan seakan tak terpisahkan. Kita hanya melepas ponsel hanya kalau sedang mandi, mengambil wudhu dan salat. Setelah itu, ya digenggam erat kembali. Seolah dunia kiamat kalau tak ada ponsel di tangan.

Yah, dalam 24 jam kehidupan yang kita jalani, kita memang butuh istirahat. Kita bukan robot yang tak bisa merasakan kelelahan.

Saat Ramadan, ngabuburit adalah proses mengistirahatkan otot dan pikiran kita. Namun, dalam proses istirahat tersebut, apakah kita mau menghabiskan waktu dengan sia-sia? Apakah kita mau membiarkan waktu luang yang kita miliki berlalu tanpa ada manfaatnya bagi diri kita sendiri?

Saya sendiri lebih memilih menghabiskan waktu untuk sesuatu yang bermanfaat. Salah satunya adalah menuntut ilmu. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw, bahwa tholabul ilmi atau menuntut ilmu itu wajib atas diri setiap umat Islam. 

Menuntut ilmu selama masa pandemi menjadi penting sekali karena dengan ilmu lah kita bisa menghadapi semua musibah ini dengan tenang dan hati yang lapang. 

Anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah tentunya bukan menjadi halangan kita menuntut ilmu melalui saluran online, baik lewat aplikasi maupun situs-situs pembelajaran lainnya.

Selama Ramadan dalam masa pandemi, ada dua aplikasi "menuntut ilmu" yang setia menemani waktu ngabuburit saya:

Upgrade Iman dengan Umma

Pertama adalah Umma. Di pasar aplikasi, ada banyak aplikasi bacaan Al-Quran. Dulu, aplikasi Al-Quran hanya menyajikan menu bacaan, dilengkapi dengan terjemahan. Lambat laun, aplikasi Al-Quran semakin berkembang. Menu yang ditawarkan pun semakin banyak dan beragam.

Menuruku, aplikasi Umma memiliki kelebihan dibandingkan aplikasi Al-Quran lainnya. Bila aplikasi lain berjalan satu arah, atau pengguna hanya bisa memanfaatkan fitur aplikasinya, maka Umma menggunakan model UGC (User Generated Content).

Maksudnya, selain memanfaatkan fitur Umma, pengguna juga  bisa menjadi content creator Umma dengan mengunggah konten. Baik berupa gambar, video hingga siaran langsung.

 Untuk bisa menjadi content creator Umma, kita harus mendaftar terlebih dahulu. Bisa melalui akun Facebook, Google atau mendaftar dengan menggunakan nomor ponsel. 

fitur UGC dari Umma (tangkapan layar pribadi)
fitur UGC dari Umma (tangkapan layar pribadi)

Menariknya lagi, Umma juga menyediakan fitur tanya jawab. Mirip dengan Yahoo Answer, setiap pengguna bisa mengajukan pertanyaan yang akan dijawab oleh pengguna lainnya.

Fitur utamanya, yakni bacaan Al-Quran juga tidak kalah keren. Umma melengkapi bacaan Al-Quran di aplikasinya dengan penuntun tajwid, yang ditunjukkan melalui warna-warna pada setiap bagian bacaannya. Misalnya bacaan ikhfa ditunjukkan dengan warna merah, bacaan idghom berwarna oranye, dan lain-lainnya. 

Petunjuk tajwid memudahkan kita belajar membaca Al-Quran (tangkapan layar pribadi)
Petunjuk tajwid memudahkan kita belajar membaca Al-Quran (tangkapan layar pribadi)

Agar pengguna bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar, Umma juga menyediakan murottal, atau contoh bacaan. Kita tinggal mengklik tombol play yang ada di bagian bawah. Halaman surah akan berganti otomatis seiring bacaan murottal-nya.

Dari sisi UX (pengalaman pengguna) dan UI (antarmuka pengguna), Umma juga cukup bagus. Waktu muatnya  cukup singkat dan tidak memberatkan proses ponsel itu sendiri. Menu atau fitur-fitur yang disediakan juga mudah diakses.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, wajar apabila hingga saat ini Umma sudah diunduh lebih dari 10 juta kali. Ini menandakan Umma sudah menjadi aplikasi Al-Quran favorit umat Islam di Indonesia.

iPusnas, Surganya Pecinta Buku Indonesia

Aplikasi favorit lain yang setia menemani ngabuburit saya selama Ramadan adalah iPusnas. Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital digital (ePustaka) yang dimiliki oleh Badan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang bekerjasama dengan Aksaramaya sebagai pengembang aplikasinya. iPusnas sudah diluncurkan sejak 16 Agustus 2016 lalu. 

Ipusnas, surganya pecinta buku Indonesia (tangkapan layar pribadi)
Ipusnas, surganya pecinta buku Indonesia (tangkapan layar pribadi)

Meskipun menyandang nama perpustakaan digital, iPusnas lebih dari sekedar aplikasi pembaca buku digital biasa. Sebagai aplikasi pustaka, iPusnas sudah dilengkapi dengan eReader sehingga kita tidak perlu memasang aplikasi eReader lain di gawai untuk membaca eBook.

Selain itu, iPusnas juga dilengkapi dengan fitur media sosial. Di dalamnya, kita bisa menjalin pertemanan dengan pengguna/pembaca buku lain. Fitur pertemanan ini juga dilengkapi dengan sarana inbox untuk mengirimkan pesan. Tak hanya mengirim pesan kepada sesama pengguna, kita juga bisa mengirim pesan kepada penulis buku yang sudah selesai kita baca lho. Keren kan?

Nah, itu dua aplikasi yang membuat ngabuburit kita bisa berpahala. Mumpung bulan Ramadan baru setengah jalan, mari kita manfaatkan setiap waktu yang ada untuk mereguk nikmatnya bulan penuh berkah ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun