Mengupas Bait Syair I'tiraf
Syair pengakuan dosa ini bahkan didendangkan banyak umat Islam di surau-surau kampung setiap malam Jumat selepas azan Maghrib. Karena berbahasa Arab dan artinya sangat religius, banyak yang mengira syair ini adalah doa, tanpa pernah tahu bahwa pengarangnya adalah Abu Nawas. Berikut syair itiraf Abu Nawas:
Ilahiy lastu lilfirdausi ahla,
walaa aqwa 'ala naaril jahiimi
(Ya Allah ... aku bukanlah penghuni surga-Mu tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu)
Nah, bait pertama syair i'tiraf ini mirip dengan lirik lagu Andai Ku Tahu yang dinyanyikan Ungu bukan?
Syair pengakuan Abu Nawas yang dikutip grup band Ungu ini memang unik dan menggelitik. Perhatikan saja paragraf pertamanya:
"Ya Tuhanku... aku tidak pantas masuk surga, tapi aku tidak kuat dengan panasnya api neraka."
Lha, kalau tidak pantas masuk surga dan tidak kuat masuk neraka, lalu mau ditempatkan dimana si Abu Nawas ini?
Seandainya ada malaikat lewat dan mendengar syair pengakuan tersebut, mungkin sang malaikat akan langsung menegur Abu Nawas,
"Hai Abu Nawas, berani-beraninya kamu bicara seperti itu. Bukankah Allah menciptakan neraka bagi hamba-hamba-Nya yang pendosa? Kalau kamu tidak kuat menerima siksa neraka-Nya, ya jangan melakukan dosa."