"Kemarin waktu saya menggantikan Ustaz mengajar di kelas, saya benar-benar terharu. Sepertinya baru kemarin saya mengajar mereka Alif Ba Ta, Ustaz. Eh sekarang mereka sudah pintar membaca Al-Quran. Saya masih ingat bagaimana si Charlin dulu terbata-bata membaca huruf hijaiyah, sekarang bacaannya sudah tartil dan fasih. Saya juga masih ingat bagaimana bandelnya Si Arga dulu, atau si Firdaus yang pendiam tapi rajin mengaji. Terima kasih Ustaz sudah mengajari mereka mengaji dengan baik dan benar," kata Bu Henny sore selepas mengajar mengaji.Â
"Justru saya, dan terutama anak-anak itu yang wajib berterima kasih kepada Bu Henny. Tanpa Bu Henny yang pertama kali mengajar Alif Ba Ta, mereka akan buta baca Al-Quran."
Bu Henny Kusmarini adalah wanita tangguh pemberantas buta baca Al-Quran di kampungku. Sejak pertama kali membuka TPQ pada tahun 2000, pihak Yayasan menunjuk Bu Henny sebagai pengajar sekaligus kepala TPQ. Â Itu artinya sudah lebih dari 20 tahun beliau mengajar Al-Quran. Entah sudah berapa ratus anak yang pernah menerima didikannya.
Dari generasi pertama anak-anak yang pernah diajari Bu Henny mengaji, ada yang sudah berkeluarga. Sekarang, mereka menitipkan anak-anaknya ke TPQ yang sama, dan diajari oleh wanita tangguh yang dulu pernah mengajari mereka. Beberapa muridnya ada pula yang mengikuti jejaknya, menjadi guru Al-Quran dan mengajar di TPQ yang sama.Â
Semoga setiap huruf Al-Quran yang dibaca murid-murid Bu Henny, dari generasi ke generasi, mengalir pula pahalanya ke guru mereka yang pertama kali mengajari Alif Ba Ta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H