Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kamu Pasti Merindukan Suasana Ramadan Masa Kecil Seperti Ini

19 April 2021   08:06 Diperbarui: 19 April 2021   08:08 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari mercon bumbung hingga perang sarung, begitu indah nostalgia suasana Ramadan masa kecilku (sumber gambar: kapten.id)

Begitulah, usai salat tarawih, beberapa anak sudah melepas sarung yang semula mereka kenakan. Ujungnya diikat menyerupai gulungan, gunanya untuk memukul lawan.

Setelah menyiapkan perlengkapan perang, kami pun berangkat ke medan perang sarung. Lokasinya tak jauh dari masjid, di perempatan jalan utama kampung, tepat di depan pos ronda.

Lawan yang ditunggu pun datang. Tidak seperti tawuran yang dilakukan beramai-ramai, perang sarung di kampungku dilakukan satu lawan satu.

Biasanya, anak yang paling berani (dan paling nakal) akan maju duluan dan menantang pihak lawan. Setelah saling ejek, aksi gebuk-gebukan menggunakan sarung berbonggol berlangsung seru.

Anak yang menyerah setelah terkena beberapa pukulan sarung biasanya menyingkir ke belakang barisan, digantikan anak-anak yang lain. Begitu seterusnya. Setelah semua anak kebagian lawan, perang sarung pun berakhir dan kami kembali ke markas, eh masjid untuk menyusun strategi perang sarung berikutnya.

***

Seru kan nostalgia suasana Ramadan masa kecilku? Seandainya waktu bisa berputar kembali, tentulah aku dan juga orang lain seusiaku ingin kembali ke masa anak-anak, sekedar mengulang dan menikmati betapa indahnya suasana Ramadan saat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun