Di Indonesia, popularitas catur belakangan ini melonjak bukan karena efek miniseri The Queen's Gambit karena hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmati tayangan ini. Melainkan karena kisah Dewa Kipas alias Dadang Subur. Di situs catur profesional chess.com, Dewa Kipas berhasil mengalahkan GothamChess alias IM Levy Roman. Pendukung GothamChess tidak terima dengan kekalahan idolanya itu dan menuduh Dewa Kipas curang. Mereka pun ramai-ramai melaporkannya ke chess.com hingga berujung pada pemblokiran akun Dewa Kipas.
Masyarakat Indonesia memang suka drama, apalagi bila ada tokoh yang dianggap dizolimi. Usai pemblokiran tersebut, netizen Indonesia ramai berdebat apakah Dewa Kipas memang benar-benar jago catur, atau kemampuannya bermain catur itu banyak dibantu mesin komputer seperti yang dituduhkan pendukung GothamChess.
Untuk membuktikannya, pecatur profesional Women Grand Master (WGM) Irene Kharisma menantang Dewa Kipas bertarung. Tantangan ini akhirnya difasilitasi Deddy Corbuzier dan disiarkan langsung di kanal YouTube-nya. Hasilnya seperti yang sudah kita ketahui, Dewa Kipas menyerah di tangan Bidadari Angin Ribut, eh maaf, WGM Irene Kharisma.
***
Sumber:
1. R. Herbert et.al. Revisiting the History of Chess.
2. Alex Gendler. A Brief History of Chess
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H