Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Manfaatkan Kartu Prakerja, daripada Menganggur Lebih Baik Jadi Tukang Cukur

14 Maret 2021   07:19 Diperbarui: 14 Maret 2021   07:27 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja. Aku beri contoh hitungannya ya:

Misalnya kamu menetapkan tarif cukur rambut 15 ribu untuk dewasa dan 10 ribu untuk anak-anak. Dalam sehari, ada 10 orang yang datang dan cukur rambut di tempatmu. Itu berarti penghasilanmu bisa mencapai 150 ribu rupiah setiap hari.

Jika kamu menguranginya 50 persen untuk cicilan belanja modal (beli peralatan cukur rambut), kamu masih punya penghasilan 75 ribu rupiah. Lebih dari cukup untuk belanja kebutuhan rumah tangga satu hari. Seandainya kebutuhan belanja satu hari itu 50 ribu, maka kamu bisa menabung 25 ribu sehari.

Bagaimana? Sangat menjanjikan bukan?

Ikuti Kursus Kilat Jadi Pengusaha Barbershop dengan Kartu Prakerja

Kalau kamu tertarik menjadi tukang cukur, atau istilah kerennya pengusaha barbershop, ikuti saja kursus kilat yang diselenggarakan mitra prakerja Sekolah.mu ini. Gunakan kartu prakerjamu untuk bisa mengikuti kursus yang dipandu maestro tata rambut Indonesia, Rudy Hadisuwarno, Gunawan Hadisuwarno dan team Rudy Hadisuwarno School of Hairdressing & Make Up.

Selain diajari teori cara membuka usaha pangkas rambut, kamu juga akan diajak melihat demo mencukur rambut dengan Army Style dan Classic Barber Style. Tak hanya itu, Rudy Hadisuwarno juga akan bercerita pengalamannya membuka usaha potong rambut di rumah.

Kelas online ini juga akan mengajarkan kiat-kiat mempromosikan usaha pangkas rambut, mempertahankan pelanggan hingga menghadapi persaingan dengan usaha sejenis. Karena ini kursus online, untuk pelatihannya harus dilakukan secara mandiri.

Prospek bisnis pangkas rambut masih sangat luas, karena sampai kapan pun masyarakat membutuhkannya. Untuk memulai, kamu bisa melayani saudara maupun tetangga terdekat. Jika pelayananmu memuaskan, baik dari sisi harga maupun hasil pangkas rambutnya, tidak menutup kemungkinan usahamu ini bisa berkembang. Siapa tahu, kelak kamu akan bisa menjadi pengusaha barbershop seperti Rudy Hadisuwarno.

Tertarik? Mumpung pemerintah membuka kembali kesempatan Kartu Prakerja gelombang 14, segera daftarkan dirimu. Setelah terdaftar di program Kartu Prakerja gelombang 14 kali ini, jangan lupa untuk mengikuti kursus kilat menjadi pengusaha pangkas rambut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun