Bagaimana proses penyidikan khusus ini?
Sesaat setelah para pengantar dan pentakziah meninggalkan lahan perumahan terakhir, datanglah kedua penyidik ini. Setiap orang di alam kubur akan menjumpai kedua penyidik ini dalam bentuk rupa yang berbeda-beda, tergantung apa yang sudah ia kerjakan di dunia.
Kadang, kedua penyidik ini datang dengan sopan dan dalam bentuk rupa makhluk yang menawan. Kadang, keduanya datang dalam wujud yang sangat menyeramkan.
Kemudian tanpa basa-basi, dua penyidik khusus itu bertanya, "SIAPA TUHANMU!"....
Tidak memakai bahasa Arab seperti yang dulu pernah diceritakan guru-guru agama kita. Tidak pula pertanyaan itu terucap dalam bahasa Indonesia, atau bahasa apa pun yang dikenal dan digunakan umat manusia di dunia. Yang jelas, alam pikiran setiap hamba tahu, bahwa kedua makhluk itu bertanya "SIAPA TUHANMU!"
Kalau tersangka itu punya bekal yang baik, dia akan menjawabnya dengan lancar. Selancar orang yang sedang mengobrol dengan temannya.
Kalau tidak ada bekal, siap-siap saja tersangka itu disiksa dengan siksaan yang tidak bisa dilukiskan manusia fana.
Hasil dari penyidikan ini baru akan diketahui nanti. Ketika semua umat manusia berkumpul di satu tempat. Menghadapi sidang pengadilan dengan Hakim Tunggal yang Mahaadil.
Seperti itulah kira-kira gambaran penyidikan tersangka yang sudah meninggal dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H