Setelah menaklukkan ratusan kerajaan, Alexander kembali ke Babilon, Persia. Pada 323 SM dalam perjalanan pulang, dia jatuh sakit parah.
***
Tiga Wasiat Terakhir Alexander Agung
Saat berbaring di ranjang kematiannya di Babilon, dia menyadari bahwa tidak ada yang berharga bahkan setelah menjalani kehidupan yang sukses menaklukkan sebagian besar dunia yang dikenal.
Hari-hari terakhir Alexander di ranjang kematiannya menawarkan pelajaran moral bagi kita semua. Dia ingin pulang dan bertemu ibunya sebelum jiwanya pergi dari dunia ini. Tapi, dia tahu dia tidak akan bertahan selama itu.
Alexander kemudian memanggil para jenderal kepercayaannya. Setelah melihat para jenderalnya berkumpul, dari tepi ranjang Alexander Agung kemudian memberikan tiga wasiat terakhirnya:
"Aku akan segera pergi dari dunia ini. Sebelum pergi, aku punya tiga permintaan yang aku ingin kalian kerjakan tanpa gagal, " ucap Alexander Agung.
Pertama, jika aku mati, dokter yang sudah merawatku selama aku sakit  harus membawa tubuhku sendiri.
Kedua, aku ingin jalan menuju kuburanku bertabur emas, perak, dan batu mulia yang ada di dalam perbendaharaanku sementara tubuhku dibawa untuk dikuburkan.
Permintaan ketiga dan terakhir dariku adalah: biarkan kedua tanganku terus menjuntai dari peti mati selama perjalanan menuju pemakamanku.
Mendengar tiga wasiat itu, para jenderal Alexander saling bertatap muka dan bertanya-tanya satu sama lain. Mereka merasa aneh, sekaligus tidak mengerti bagaimana cara mengerjakan permintaan raja mereka.
Akhirnya, salah seorang jenderal yang dikenal paling setia dan paling dekat dengan Alexander Agung memberanikan diri bertanya,