Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ghosting dan Untung Rugi Menjadi Ghost Writer

1 Maret 2021   08:16 Diperbarui: 3 Maret 2021   22:51 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari sudut etimologi atau akar kata, ghosting dan ghost writer memiliki keterkaitan (ilustrasi: unsplash.com/Tyler Franta)

Kamu juga tidak bisa mencari perbandingan harganya di luar karena biasanya setiap ghost writer tutup mulut mengenai besaran nilai kontrak yang mereka dapatkan.

Peluang Menjadi Ghost Writer di Dunia Kepenulisan

Nah, itu tadi beberapa keuntungan dan kerugian dari penulis yang menjadi ghost writer. Sekalipun industri ini misterius karena kita tidak pernah tahu berapa orang yang terekam secara resmi menjadi ghost writer, selalu ada peluang buat para penulis.

Menjadi penulis makalah atau karya tulis ilmiah bagi orang-orang yang malas menulis bisa menjadi awal karir sebagai ghost writer. Apakah ini sah dan tidak melanggar etika?

Menurutku sih sah dan tidak melanggar etika. Pekerjaanmu adalah menulis, sementara beban moral dan beban etikanya berada di tangan orang yang menyewa jasamu.

Blogging juga menawarkan peluang yang besar untuk menjadi ghost writer. Banyak pembaca blog dengan naif mengira itu semua ditulis oleh blogger yang mereka ikuti. Sungguh kesalahan yang sangat besar.

Sekarang ini sudah menjadi praktik umum membayar penulis hantu untuk menulis artikel di blog-blog perusahaan atau bahkan blog pribadi yang tingkat kunjungannya besar.

Guest blogger (blogger tamu) berbeda dengan ghost writer. Guest blogger akan disebutkan kreditnya di awal artikel sebagai bentuk penghormatan sekaligus pemberitahuan kepada pembaca. Sementara ghost writer sudah tentu tidak disebutkan namanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun