Jaman kuliah dulu, hampir semua teman perempuanku tergila-gila dengan sosok Rangga di film Ada Apa Dengan Cinta. Bagi mereka, Rangga adalah lelaki yang meskipun pendiam, namun romantis.
Entah, aku sendiri tidak tahu dari mana penilaian romantis itu. Konon (masih kata teman-teman perempuanku), itu disebabkan kepiawaian Rangga menulis puisi.
Ah ya, memang tidak sepenuhnya salah penilaian seperti itu. Selalu ada sesuatu yang ajaib tentang kata-kata yang kita pilih dengan sempurna. Selama ini, kita memang sering memandang romantisme itu dari kata-kata yang terucap. Lelaki romantis adalah lelaki yang bisa merangkai kata-kata rayuan yang bisa meluluhkan hati perempuan.
Padahal kan tidak selamanya begitu. Romantis tidak hanya diukur dari kata atau kalimat yang terucap, melainkan juga dari sikap.
Meski begitu, bukan berarti orang yang tidak piawai menulis kalimat rayuan tidak bisa romantis. Ukuran romantisme suatu kalimat tidak ditentukan dari banyaknya kata cinta, sayang, atau suka.
Kalimat romantis tidak selalu berbunyi, "aku mencintaimu", atau "aku tidak bisa berhenti memikirkanmu". Kalimat-kalimat seperti ini sudah kuno.
Kalimat romantis adalah kalimat yang bisa membuat hati berkobar, dan membuat penerimanya merasa sangat istimewa.
Jika kamu ingin bisa menulis kalimat romantis, tidak peduli pilihan kata-katanya, berikut rahasianya:
1. Jadilah dirimu sendiri yang unik
"Aku masih ingin sakinah, mawaddah, wa rahmah denganmu."
Rahasia pertama sangat mudah: Jadilah dirimu sendiri yang unik.