Andi keluar dari sebuah kantor dengan pandangan tertunduk lesu. Lamaran pekerjaannya ditolak.
Di ruang tamu kantor, Andi melihat beberapa kertas kusut berserakan di lantai. Dipungutnya kertas-kertas itu, lalu dibuangnya ke tempat sampah.
Tanpa sepengetahuannya, sepasang mata melihat Andi dari ujung koridor. Ketika Andi hendak melangkah keluar pintu kantor, pemilik sepasang mata itu bergegas melangkah dan memanggil Andi.
"Tunggu!"
Andi menoleh, dan melihat orang yang tadi mewawancarainya itu memanggil dirinya.
"Kamu yang namanya Andi Saputra?" tanya orang tersebut?
"Benar, Pak."
"Silahkan masuk ke ruangan saya. Ada yang mau saya bicarakan kembali," kata orang tersebut lalu berjalan ke ruangannya. Andi, yang terlihat kebingungan hanya bisa mengikuti dari belakang menuju ruangan yang baru tadi ia tinggalkan.
"Silahkan duduk," kata orang itu mempersilahkan Andi.
Andi menurut, duduk kembali di kursi yang permukaannya masih terasa hangat.