Kenyataannya, sampai sekarang belum ada peramal yang ikut bermain saham, atau minimal kita dengar mereka berinvestasi saham yang dapat memberi keuntungan. Bahkan, nyaris tidak pernah kita dengar ada masyarakat atau investor yang mendatangi peramal dan meminta nasihat mereka tentang investasi saham atau jual beli mata uang asing.
Tidak pernah terdengar Mbah Mijan atau Mbak You berkata,
"Ayo, beli saham A karena nilai sahamnya akan tinggi."
Atau berkata,
"Ayo, segera tukarkan mata uang asing ke Rupiah. Beberapa bulan lagi mata uang kita akan bernilai tinggi."
Tidak pernah sekalipun ada peramal yang berani berkata seperti itu.
Peramal Pantang Memperkaya Diri dari Hasil Ramalan yang Menguntungkan Dirinya
Mengapa?
Konon, hal ini berkaitan dengan salah satu pantangan peramal. Aku pernah mendengar, seorang peramal pantang memperkaya diri sendiri lewat ramalan mereka. Â
Kalau kamu menonton film Avengers: End Game, ada satu adegan yang menjelaskan mengapa peramal tidak bisa meramal sesuatu yang berkenaan dengan kepentingan mereka sendiri. Di tengah-tengah pertempuran antara Avengers dan Thanos, Iron Man mendatangi Doctor Strange.
"Hei, kau bilang satu dari 14 juta kemungkinan kita akan menang. Katakan kalau ini saatnya," kata Iron Man.
"Jika kukatakan apa yang terjadi, itu tak akan terjadi," jawab Doctor Strange.