Jika selama ini kita bertahan melawan virus corona "hanya dengan menerapkan protokol kesehatan", maka sekarang saatnya mengubah metode pertahanan kita dengan menambah lapisan dinding pertahanan, yakni dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sembari berharap yang terbaik dari apa yang sudah dilakukan para ahli kesehatan tersebut, tentunya kita juga harus tetap waspada dan disiplin dalam menjaga kesehatan diri. Karena sekalipun program vaksinasi di negara kita sudah akan dimulai pada pertengahan Januari nanti, namun menurut Kementerian Kesehatan, butuh waktu 15 bulan untuk menuntaskannya. Itu artinya, selama masa 15 bulan tersebut masih banyak masyarakat yang belum tersentuh vaksin Covid-19. Dengan kata lain, potensi penularan virus corona masih tetap ada.
Pemerintah sendiri sampai sekarang belum bisa membuktikan bahwa transmisi virus corona sudah dikendalikan dan risiko penularan wabah sudah terkendali terutama di tempat dengan kerentanan tinggi. Begitu pula dengan panduan bekerja di era "new normal" yang sejak pertengahan tahun lalu dikeluarkan Kemenkes, tidak dapat menjamin setiap perusahaan, perkantoran maupun unit usaha lainnya akan menerapkannya dengan benar dan sepenuhnya.
Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan juga harus diimbangi dengan pola hidup sehat. Bagaimanapun juga, setiap orang berbeda dalam "kompetensi kekebalan" menghadapi virus corona. Yakni kemampuan tubuh untuk menangkis dan mengatasi infeksi virus. Ada yang mudah tertular virus corona namun memiliki gejala ringan dan bisa sembuh, sementara yang lain, terutama yang tua dan sakit-sakitan, mengalami pneumonia fatal hingga mengakibatkan kematian.
Di tengah kesimpangsiuran informasi, ketidakpedulian sebagian dari kita tentang pandemi Covid-19, di tengah polemik masalah vaksinasi, politik, ekonomi dan berbagai hal di yang terjadi di sekitar kita, seringkali, kita melupakan elemen penting untuk melawan virus corona. Kita mengabaikan senjata utama dalam menghadapi paparan virus dan obat pertama yang bisa kita buat sendiri: Kekebalan Tubuh.
Setiap bagian dari tubuh kita, termasuk sistem kekebalan tubuh kita, berfungsi lebih baik ketika didukung oleh pola hidup sehat seperti ini:
- Tidak merokok
- Makan makanan yang bergizi
- Berolahraga secara teratur
- Hindari minuman beralkohol
- Istirahat atau Tidur yang cukup.
- Nontoksinasi (mengambil langkah-langkah untuk menghindari infeksi, seperti sering mencuci tangan dan memasak daging dengan saksama)
- Meminimalkan stres
- Hidrasi Sehat
Isolasi mandiri, social distancing, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun adalah langkah pertama untuk menghindari risiko terinfeksi virus corona dan menjadi silent carrier virus tersebut. Namun itu semua tidak akan banyak berguna jika imunitas tubuh kita tidak kuat.
Sebisa mungkin kita melakukan langkah pencegahan tersebut, seharusnya diimbangi dengan bagaimana kita memperkuat kompetensi kekebalan tubuh, karena hal ini juga bisa memperlambat penularan virus corona. Perilaku hidup bersih dan sehat semestinya menjadi gaya hidup baru kita mulai sekarang, agar kita tetap bisa bertahan dan tetap produktif di tengah kehidupan yang masih diselimuti pandemi Covid-19.
