Buatlah peta. Meskipun peta itu buruk, bukan rute tercepat, atau salah, itu tetap akan membantu kita sampai di tempat tujuan karena sekarang akhirnya kita bisa mulai berjalan.
Sebuah buku memiliki banyak halaman. Misalkan buku kita punya 365 halaman. Itu artinya satu halaman per hari selama setahun. Mudah kan? Dari super-samar hingga sangat spesifik dalam dua detik.
Bagaimana bila setelah duduk menghadap laptop, lalu ternyata hanya bisa menulis setengah halaman saja, bukan satu halaman seperti rencana semula?
Tidak masalah. Kalau kemampuan kita hanya bisa menulis setengah halaman per hari, maka jalur di peta itu harus kita sesuaikan. Sekarang bukan lagi satu halaman per hari selama setahun, melainkan setengah halaman per hari selama 2 tahun!
Orang pintar tahu bahwa mencapai tujuan tidak ada hubungannya dengan perencanaan, melainkan tindakan.
Rencana bisa berubah setiap saat. Tetapi tetap harus ada. Dalam hukum fisika, setiap obyek yang bergerak cenderung tetap bergerak sekalipun ada halangan.
Begitu pula dengan manusia. Untuk mencapai tujuan, harus ada tindakan yang didasarkan pada satu perencanaan yang jelas dan terukur. Jalan dengan kepastian tertinggi untuk mencapai tujuan apa pun adalah dengan menentukan tindakan kecil, harian, berulang - dan melakukannya setiap hari.
Jangan puas dengan ketidakjelasan. Jika kita cukup puas hanya dengan idenya saja, impian kita sudah mati di dalam air. Jangan biarkan mimpimu mati di dalam air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H