Akibatnya, pikiran kita memberikan gambaran yang tidak akurat tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Psikolog menyebutnya bias atau distorsi kognitif. Apa yang kita anggap benar ternyata tidak benar.
Saat kita menghadapi masalah, fokuslah pada fakta positif daripada perasaan negatif.
Studi menunjukkan bahwa cara kita memandang situasi stres menentukan apakah situasi tersebut akan berdampak positif atau negatif bagi kita. Kita bisa marah karena teman atau klien membatalkan janji, atau merasa senang karena punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri.
Kita bisa sedih karena kena PHK, atau bersyukur karena punya waktu untuk mengembangkan hobi menjadi bisnis sendiri dan punya lebih banyak waktu bersama keluarga. Kita bisa jengkel karena hujan turun seharian, atau bersyukur karena tanaman di rumah menjadi segar. Ini semua tentang perspektif kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H